Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) mencatat rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) berada di bawah 3% hingga kuartal I-2025.
Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo menyampaikan, dari sepanjang tahun 2022, kemudian tahun 2023, tahun 2024 hingga kuartal I-2025, rasio NPF perusahaan tetap terjaga di bawah ambang 3%.
"Dari 2022 sampai 2024, dan hingga kuartal I-2024 rasio NPF perusahaan masih di bawah angka 3%," ujarnya kepada Kontan, Rabu (7/5).
Baca Juga: Clipan Finance Salurkan Dana Tunai Rp 250 Miliar di Kuartal I 2025
Untuk terus meningkatkan kinerja pembiayaannya, Clipan Finance Indonesia telah menyusun sejumlah strategi. Di antaranya dengan mengoptimalkan jaringan pemasaran di seluruh cabang serta meningkatkan kerja sama dengan grup dan induk perusahaan.
"Perusahaan juga melakukan pengembangan sumber daya manusia serta optimalisasi digitalisasi proses bisnis yang akan berpengaruh langsung terhadap pelayanan debitur," tuturnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) rasio NPF gross meningkat dari 2,32% pada 2022, menjadi 2,44% di 2023, lalu naik ke 2,70% per Desember 2024, dan mencapai 2,87% pada Februari 2025.
Selanjutnya: Direktur Aspirasi Hidup Indonesia (ACES) Sugiyanto Wibawa Mengundurkan Diri
Menarik Dibaca: Apakah Kentang Bagus untuk Diet Menurunkan Berat Badan? Ini Faktanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News