kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.663.000   13.000   0,79%
  • USD/IDR 16.290   59,00   0,36%
  • IDX 7.016   -57,17   -0,81%
  • KOMPAS100 1.029   -7,22   -0,70%
  • LQ45 801   -9,44   -1,17%
  • ISSI 212   -0,09   -0,04%
  • IDX30 415   -6,61   -1,57%
  • IDXHIDIV20 500   -6,01   -1,19%
  • IDX80 116   -0,88   -0,76%
  • IDXV30 120   -0,84   -0,69%
  • IDXQ30 137   -1,63   -1,18%

Rata-Rata Simpanan Nasabah Rumah Tangga di Perbankan Terus Menyusut


Minggu, 08 Desember 2024 / 20:53 WIB
Rata-Rata Simpanan Nasabah Rumah Tangga di Perbankan Terus Menyusut
ILUSTRASI. Karyawan menghitung uang rupiah di Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (25/7/2024). Data BI menunjukkan per Oktober 2024, rata-rata Dana Pihak Ketiga rumah tangga per rekening di perbankan hanya sekitar Rp 6,58 juta.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk Josua Pardede mengingatkan bahwa ada beberapa langkah kebijakan yang perlu dipertimbangkan oleh pemerintah. Sebab, dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi yang stagnan di kisaran 5,1% hingga 5,2% pada 2025, tidak ada indikasi kuat bahwa daya beli akan meningkat secara signifikan.

Misalnya, transformasi struktural, termasuk industrialisasi, peningkatan peran Indonesia dalam rantai pasokan global, dan peningkatan partisipasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam rantai pasokan domestik. Menurutnya, ini perlu dipercepat untuk mengurangi ketergantungan ekonomi Indonesia pada komoditas.

Ia juga menilai perlu ada kebijakan fiskal yang dirancang untuk mendukung kelas menengah, yang mayoritas tinggal di daerah perkotaan, dengan meningkatkan kualitas dan keterjangkauan layanan publik. 

Baca Juga: Berikut Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Hal ini mencakup, namun tidak terbatas pada, peningkatan layanan transportasi publik, penyediaan air bersih, biaya pendidikan yang terjangkau, dan ketersediaan perumahan dengan harga terjangkau di lokasi-lokasi strategis.

Ditambah, Josua menegaskan bahwa penting untuk memperluas pangsa sektor formal dengan memformalkan sektor informal melalui pemanfaatan ekonomi digital. 

“Pendekatan ini dapat meningkatkan rasio pajak dengan memperluas basis pajak, tanpa perlu menaikkan tarif pajak,” tandasnya.

Selanjutnya: Incar Segmen Premium, BRI Finance Dorong Penyaluran Pembiayaan Sepeda Motor

Menarik Dibaca: Yashinoki Yokocho Buka Gerai di Jakarta, JCB Jadi Mitra Utama Promosi Wisata Jepang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×