Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Amar Indonesia Tbk berhasil menyelesaikan rights issue yang kedua (PHMTED II) dengan perolehan dana mencapai Rp 1,28 triliun. Lewat aksi ini, Bank Amar berhasil meningkatkan modal inti menjadi Rp 3,1 triliun.
Pembeli siaga yang mendukung keberhasilan transaksi tersebut adalah Tolaram Group Inc (Tolaram), selaku pemegang saham pengendali Bank Amar Tolaram menyerap total sebanyak 4,47 miliar saham. Dengan hasil tersebut, Amar Bank kini telah memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp 3 triliun yang ditetapkan oleh OJK di penghujung 2022.
Vishal Tulsian, Presiden Direktur Amar Bank mengatakan, pemegang saham pengendali yakni Tolaram, terus menunjukkan keyakinan dan komitmennya yang kuat dalam mendukung Bank Amar. Serta mendukung untuk mewujudkan tujuan Bank Amar untuk menjadi bank digital di Indonesia.
Baca Juga: Tolaram Tambah Kepemilikan Sahamnya di Bank Amar Indonesia (AMAR)
“Dengan modal yang kuat, kami dapat memfokuskan semua upaya untuk meningkatkan pertumbuhan di tahun depan dan peluncuran produk inovatif baru yang telah ada dalam perencanaan kami, untuk mewujudkan inklusi keuangan yang berdampak dan pertumbuhan serta returns bagi investor kami,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Jumat (16/12).
Pada kuartal III 2022, total aset Bank Amar mencapai Rp 3,70 triliun dengan total pinjaman Rp 2,14 triliun. Bank Amar juga membukukan peningkatan pendapatan bunga bersih secara year-on-year sebesar 66% menjadi Rp 501,84 miliar.
Adapun laporan riset yang dikeluarkan oleh Surya Fajar Sekuritas pada 28 September 2022 memproyeksikan laba bersih sebesar Rp 150 miliar. Sedangkan kenaikan pendapatan bunga bersih Bank Amar bisa tumbuh 49% yoy pada 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News