Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto
Program itu menggunakan metode digital, yaitu melalui gawai, para siswa diberikan pengetahuan mengenai pentingnya menabung, memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, mengenali bermacam metode pembayaran yang tersedia di masyarakat, serta pengetahuan mengenai kewirausahaan tingkat dasar dengan cara pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan.
Terdapat tiga modul kegiatan yang dapat diikuti oleh para siswa sesuai dengan tingkatannya, antara lain Keluarga Kami, Daerah Kami, dan Kota Kami.
Data dari Money Management International menunjukkan bahwa anak-anak tingkat SD cenderung menggunakan uangnya untuk tujuan konsumtif dan bukan untuk keperluan masa depan.
Baca Juga: Cari bunga deposito tinggi? Cek update penawaran bunga deposito per 29 Juli
Sebanyak 54% anak-anak usia di bawah sepuluh tahun menggunakan uang yang mereka miliki untuk memenuhi keinginan, sedangkan hanya 28% anak-anak pada usia tersebut yang memilih untuk menyimpan lebih banyak uangnya untuk ditabung.
Sementara itu berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Indeks Literasi Keuangan nasional masih rendah, berada di angka 29,7% dan untuk Provinsi Papua berada di angka 22,2%.
Melihat kondisi tersebut, maka diperlukan peran berbagai pihak, termasuk orang tua dalam menstimulasi minat anak untuk mengelola keuangan yang tepat sejak dini.
Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia Robert Gardiner menyampaikan, usia anak-anak merupakan momen tumbuh kembang yang di dalamnya penting untuk ditanamkan nilai-nilai dasar dalam banyak hal, termasuk finansial.
Baca Juga: Bunga beranjak turun, ini dia bunga deposito bank paling tinggi per 26 Juli
Dalam program ini, anak-anak belajar bahwa orang tua mereka perlu untuk bekerja atau berwirausaha guna memperoleh pendapatan.
“Oleh karenanya, mereka perlu cermat dalam mengelola uang saku yang diberikan dengan menabungkan sebagiannya dan membelanjakan sisanya untuk hal-hal yang dibutuhkan,” kata dia.
Asal tahu saja, sejak tahun 2017, Program Digital Financial Literacy for Children telah menjangkau lebih dari 8.000 murid dari 31 sekolah dasar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, dan Denpasar.
“Kami berharap kemitraan antara PJI dan Citibank ini dapat memberikan manfaat kepada lebih banyak anak Indonesia, termasuk di Jayapura, Papua, untuk memperoleh fondasi edukasi keuangan yang mumpuni demi kebaikan masa depan mereka,” ujar Robert.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News