kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Realisasi KUR Sudah Mencapai Rp 166,19 Triliun, Paling Banyak Terserap di Jawa


Rabu, 14 Agustus 2024 / 15:39 WIB
Realisasi KUR Sudah Mencapai Rp 166,19 Triliun, Paling Banyak Terserap di Jawa
ILUSTRASI. Plt Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan saat ditemui di acara Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Makassar, Minggu (5/3/2023). Pemerintah telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sekitar Rp 166,19 triliun hingga Juli 2024.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sekitar Rp 166,19 triliun hingga Juli 2024 atau mencapai 55,4% dari target Rp 300 triliun. Penyerapan KUR terbesar ada di wilayah Jawa.

Dalam bahan paparan Deputi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Ferry Irawan, disebutkan penyaluran KUR per Provinsi sampai dengan akhir Juli 2024 didominasi oleh Provinsi Jawa Tengah dengan realisasi sebesar Rp 28,32 triliun, Jawa Timur Rp 26,96 triliun, dan Jawa barat Rp 16,14 triliun.

“Penyaluran KUR di Wilayah Jawa sebesar Rp 82,57 triliun atau berkontribusi sebesar 49,68% dari penyaluran KUR nasional,” mengutip paparan tersebut dalam agenda Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Wilayah Jawa, Rabu (14/8).

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Belanja Rp 872,8 Triliun Sudah Dimanfaatkan, Ini Rinciannya

Selain di wilayah Jawa, realisasi KUR terbesar lainnya yakni di Sulawesi Selatan Rp 10,03 triliun, Sumatera utara Rp 8,92 triliun, Bali Rp 6,75 triliun.

Adapun Ferry menyampaikan, untuk mendukung sektor pertanian di daerah, pemerintah juga telah menyiapkan kredit alat mesin pertanian (alsintan) dengan total plafon yang disediakan sebesar Rp 107 miliar.

Calon penerima kredit ini adalah petani atau kelompok tani untuk kredit/pembiayaan yang diberikan alsintan, dan pelaku UMKM di sektor pertanian.

“Jadi ini bunganya 3% kemudian pagunya diatas 500 sama dengan 2 miliar,” terang Ferry.

Ia berharap dengan adanya plafon kredit alsintan ini, daerah-daerah yang mempunyai lahan pertanian luas bisa memanfaatkan plafon tersebut.

“Jadi bapak-Ibu sekalian di Pemda ini kita bisa koordinasi berikutnya untuk nanti kita bisa dorong juga ke para penyalur KUR yang memang sudah punya platform yang sudah kita berikan platform untuk menyalurkan kredit alsintan ini,” ungkapnya.

Baca Juga: Hanya 98 Pinjol Legal Resmi Terdaftar OJK Agustus 2024, Jauhi Nama Pinjol Ilegal Ini

Selanjutnya: Mata Uang dan Saham Asia Melonjak Berkat Data AS yang Lemah, Rupiah Paling Perkasa

Menarik Dibaca: Promo Alfamidi Ngartis sampai 15 Agustus 2024, Minuman Teh-Susu Beli 2 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×