kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.912.000   -20.000   -1,04%
  • USD/IDR 16.449   158,00   0,95%
  • IDX 6.777   10,34   0,15%
  • KOMPAS100 979   0,45   0,05%
  • LQ45 760   -1,12   -0,15%
  • ISSI 215   0,34   0,16%
  • IDX30 395   -0,34   -0,09%
  • IDXHIDIV20 472   0,28   0,06%
  • IDX80 111   -0,18   -0,16%
  • IDXV30 115   -0,70   -0,60%
  • IDXQ30 129   -0,12   -0,09%

Rekening Nasabah BRI Dibobol, Pelaku Beraksi dari Luar Negeri


Jumat, 22 Januari 2010 / 08:15 WIB
Rekening Nasabah BRI Dibobol, Pelaku Beraksi dari Luar Negeri


Reporter: Herry Prasetyo | Editor: Johana K.

JAKARTA. Deretan korban pembobolan duit nasabah bank lewat mesin ATM kian bertambah panjang. Setelah nasabah Bank Central Asia (BCA) dan Bank BNI, kini giliran nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang melaporkan kasus serupa.

Hingga siang hari kemarin, Bank BRI telah menerima laporan dari tiga nasabah yang duitnya hilang dari rekening secara misterius. Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali mengatakan, total dana ketiga nasabah yang dibobol tersebut mencapai Rp 48,5 juta.

Ketiga nasabah BRI itu semuanya berasal dari Bali. Mereka adalah nasabah kantor cabang BRI di Kuta, Renon, dan Ubud.

Setelah BRI melakukan pengecekan, terungkap transaksi penarikan uang tersebut dilakukan di Moskow, Rusia dan Toronto, Kanada. "Saat transaksi tersebut terjadi, ketiga nasabah itu sedang berada di Denpasar," kata Ali, Kamis (21/1).

Saat ini, BRI masih melakukan verifikasi. Jika terbukti duit nasabah itu lenyap karena dibobol, manajemen akan menggantinya. Proses pemeriksaan ini membutuhkan waktu paling lama dua hari.

Sementara itu, manajemen Bank BNI mengumumkan telah memberikan ganti rugi bagi 19 nasabah yang melapor saldo tabungan mereka berkurang akibat transaksi mencurigakan. "Nilainya Rp 200 juta," kata Wakil Direktur Utama Bank BNI Felia Salim.

Meski sudah memberikan ganti rugi, manajemen Bank berlogo angka 46 ini tetap melakukan verifikasi dan investigasi. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, terungkap bahwa dari 19 nasabah yang melapor hanya tiga nasabah yang terbukti mengalami skimming kartu ATM. Total duit ketiga nasabah yang dicuri itu sekitar Rp 50 juta

Sedangkan 16 nasabah lain merupakan korban penipuan akibat kelalaian mereka sendiri. "Nilai total ke-16 nasabah itu kurang lebih Rp 150 juta," kata sumber di Bank BNI.

Bank yang menderita kerugian paling besar adalah BCA Tbk. Manajemen BCA mengaku, ada sekitar 200 nasabah nya yang telah melapor. "Total nilainya antara Rp 4 miliar sampai Rp 5 miliar," kata Wakil Direktur Utama Bank BCA Jahja Setiatmadja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×