kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rencana BNI melepas BNI Life semakin jelas


Senin, 28 Mei 2012 / 16:32 WIB
Rencana BNI melepas BNI Life semakin jelas
ILUSTRASI. Zinedine Zidane bantah ungkap masa depan kepada pemain Real Madrid


Reporter: Astri Kharina Bangun |

JAKARTA. Meskipun rencana PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melepas kepemilikan saham di PT BNI Life belum dapat segera terealisasi, namun perseroan mengaku investor potensial mulai terlihat.

"Peminat BNI Life belum ada yang konkret tetapi potensi yang serius makin mengerucut," ujar Direktur Keuangan BNI Yap Tjay Soen, Senin (28/5).

Pengerucutan itu menurutnya merupakan efek dari pengriteriaan yang telah dilakukan BNI. Sekedar mengingatkan, BNI mengingingkan valuasi yang ditawarkan untuk BNI Life harus bisa di atas valuasi dari transaksi yang terjadi di PT Asuransi
Jiwa Sinarmas tahun lalu.

Saat itu, PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) selaku induk usaha menjual sebagian kepemilikannya di PT Asuransi Jiwa Sinarmas kepada Mitsui Sumitomo. Paska penjualan tersebut, kepemilikan SMMA dari 99,99% menjadi 50%. Adapun nilai transaksi yang terjadi saat itu mencapai Rp 7 triliun.

"Kalau investor berminat harus bisa berbicara dengan valuasi di atas transaksi Sinarmas. Brand name BNI jauh lebih bagus di pasaran. Brandnya bagus, masa valuasinya enggak?" tutur Yap.

Ia menambahkan, patokan lain dari valuasi transaksi yang diharapkan BNI untuk BNI Life adalah Axa Mandiri. Perusahaan patungan antara PT Bank Mandiri Tbk dengan perusahaan asuransi AXA Group yang return equity-nya sudah di atas 100% dalam waktu hampir 10 tahun.

"Secara struktur AXA Mandiri dan BNI Life sama. Mulai dari sesama BUMN, basis konsumen juga dari nasabah bank, sampai jaringan distribusi. Kalau investor berminat, kita mau dikerjakan seperti AXA. Bahan-bahannya ada, hanya harganya yang belum pas," beber Yap.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo mengatakan potensi bisnis asuransi di Indonesia cukup besar. Untuk bisa mengembangkannya, BNI membutuhkan modal yang juga besar. Oleh karena itu, butuh dukungan mitra lain. Hanya saja, porsi mitra tersebut di BNI Life tidak sampai menggeser porsi mayoritas BNI.

"Kami punya empat anak perusahaan. BNI Life, BNI securities, BNI syariah dan BNI multifinance. Untuk yang tiga di depan kami tetap mayoritas kalaupun mencari partner. Untuk yang multifinance, silakan kalau ada yang mau jadi mayoritas," papar Gatot.

Mengenai kapan BNI akan mengeksekusi pelepasan saham di BNI Life, Gatot belum bisa membeberkan.

"Tahun ini permintaan untuk asuransi tinggi tetap jadwalnya kapan, kami lihat peluangnya dulu," tandas Gatot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×