Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Hingga Agustus, restrukturisasi Covid-19 BTN mencapai Rp 52 triliun dengan jumlah debitur mencapai 313.000. Direktur Collection & Asset Management Bank BTN Elizabeth Novi mengatakan, angka tersebut sudah turun karena beberapa debitur telah memiliki kemampuan melakukan pembayaran kembali.
"BTN memproyeksikan debitur yang berada dalam kategori high risk dan diperkirakan akan menjadi NPL di tahun 2021 tidak lebih dari 3% dari debitur yang dilakukan restrukturisasi Covid-19. Sampai Agustus, proyeksi tersebut masih sama," kata Novi.
Bank Panin melihat perpanjangan restrukturisasi itu akan memberikan dampak yang positif bagi industri perbankan secara keseluruhan dan memberikan waktu bagi debitur bank untuk betul-betul bangkit.
Herwidayatmo Presiden Direktur Bank Panin mengungkapkan, jumlah baki debet restrukturisasi kredit perseroan terus menurun dari sebelumnya sekitar Rp 31 triliun menjadi Rp 28,5 triliun pada akhir Agustus. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 4% yang masuk dalam kategori resiko tinggi.
Selanjutnya: Ada aturan RPIM, bank punya opsi dukung UMKM lewat surat berharga pembiayaan inklusif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News