kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Review Pergerakan Saham-Saham Bank Besar Sepekan Ini, Cek Juga Rekomendasi Analis


Sabtu, 14 Juni 2025 / 09:05 WIB
Review Pergerakan Saham-Saham Bank Besar Sepekan Ini, Cek Juga Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Saham-saham emiten perbankan berkapitalisasi pasar jumbo rata-rata terkoreksi pada penutupan perdagangan Jumat (13/6).


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan saham-saham bank besar beragam di pekan ini.

Saham-saham emiten perbankan berkapitalisasi pasar jumbo rata-rata terkoreksi pada penutupan perdagangan Jumat (13/6). 

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terkoreksi paling dalam yakni 1,72% ke level Rp 4.000 dari sebelumnya Rp 4.070 per saham. Dalam sepekan, saham BBRI turun 2,44%.

Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga menyusut 1,10% ke level Rp 9.025 dari Rp 9.125 per saham. Namun dalam sepekan terakhir, saham bank swasta terbesar tanah air ini naik 1,12%.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga melemah 0,48% ke level Rp 5.150 per saham. Namun dalam sepekan terakhir, saham BBRI mendaki 1,48%.

Baca Juga: Ditopang Kinerja Apik, Simak Rekomendasi Saham Bank Lapis Dua yang Layak Koleksi

Sementara itu, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) bergeming di harga Rp 4.540 sejak pembukaan perdagangan. Dalam sepekan ini, saham BBNI naik paling tinggi, yakni 2,71%.

Menurut Investment Analyst Edvisor Provina Visindo Indy Naila, saham para big banks tersebut bergerak lesu dalam sepekan terakhir.

Hal ini dipengaruhi kondisi perekonomian yang belum juga bangkit dari keterpurukan. Imbasnya, pertumbuhan kredit industri perbankan jadi melambat.

Melansir data uang beredar Bank Indonesia (BI) per April 2025, kredit industri perbankan hanya tumbuh 8,5% secara tahunan (year on year/YoY) mencapai Rp 7.886,5 triliun. Padahal di bulan sebelumnya, kredit tumbuh 8,7% YoY.

“Belum ada berita baik untuk mendukung perekonomian, jadi investor masih wait and see untuk akumulasi,” kata Indy kepada Kontan, Jumat (13/6).

Selain itu, Indy juga melihat arus dana asing yang bergerak keluar. Bahkan, BBRI mencatat net foreign sell sebesar Rp 697 miliar dalam sepekan terakhir ini.

Oleh karena itu, menurut Indy, investor perlu mengantisipasi risiko dan regulasi pemerintah serta kondisi ekonomi terkini.

Meski demikian, secara valuasi saham-saham big banks masih cukup menarik untuk dikoleksi lantaran price to earning (PER)-nya terbilang rendah.

Secara teknikal, Indy merekomendasikan accumulate buy terhadap saham BMRI dan hold saham BBRI.

Baca Juga: Rasio Dividen yang Tinggi Menjadi Daya Tarik Saham Bank Daerah

Selanjutnya: Grafik Harga Emas Antam, Hari Ini Naik atau Turun? (14 Juni 2025)

Menarik Dibaca: Resep Risol Cokelat yang Lumer dan Enak untuk Camilan, Gampang Bikinnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×