Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Fitri Arifenie
JAKARTA. Demi meningkatkan jumlah nasabah, perusahaan asuransi melakukan beragam strategi pemasaran. Salah satunya adalah dengan memberi iming-iming manfaat tambahan alias rider untuk produk asuransi.
Ambil contoh PT Sinarmas MSIG Life yang baru saja meluncurkan dua rider bertajuk SMiLe Early Stage Critical Illness 99 (ESCI 99) dan SMiLe Medical+. "Jadi target kami dengan rider ini bisa menjangkau middle class karena produk rider ini untuk semua lapisan," ujar Hirofumi Koyanagi, Direktur PT Sinarmas MSIG Life, kemarin.
Ruth Nainggolan, Head of Corporate Planning and Marketing PT Sinarmas MSIG Life menambahkan manfaat tambahan ini akan memberikan keuntungan bagi nasabah dan perusahaan.
Para nasabah, tentu saja bisa menikmati manfaat tambahan berupa perlindungan terhadap risiko kesehatan. Bagi perusahaan, Ruth menjelaskan, produk rider bisa menekan beban usaha. Sebab, biayanya lebih rendah ketimbang meluncurkan produk baru. "Daripada kami membuat lagi produk baru padahal sudah ada produknya," jelas Ruth.
Nantinya, produk asuransi tambahan dan unitlink diharapkan bisa menyumbang pendapatan hingga 80% untuk seluruh bisnis Sinarmas di tahun ini. Tahun ini, Sinarmas mematok target kenaikan pendapatan premi sebesar 30% menjadi Rp 10 triliun.
Per Juni 2014, pendapatan premi asuransi konvensional Sinarmas mencapai Rp 4,16 triliun. Sedangkan, pendapatan premi dari asuransi syariah di paruh pertama tahun ini mencapai Rp 117,87 miliar. Ruth mengatakan, pendapatan premi ini meningkat 100% ketimbang periode yang sama tahun lalu.
Adapun, total aset Sinarmas di periode Januari hingga Juni 2014 telah mencapai Rp 19,20 triliun untuk konvensional, dan Rp 507,16 miliar untuk syariah. Sedangkan, risk based capital telah mencapai 655,66% untuk konvensional dan 66,20% untuk syariah
Selain mengerek pendapatan premi, peluncuran manfaat tambahan baru bisa menambah jumlah nasabah. Sampai akhir tahun, Ruth mengatakan, Sinarmas menargetkan jumlah nasabah bertambah 20% menjadi 790.000 orang. Saat ini, Sinarmas baru memiliki 600.000 nasabah.
Sebelumnya, PT Prudential Life Assurance juga meluncurkan produk manfaat tambahan PRUearly stage crisis cover plus. "Prudential Indonesia berkomitmen melengkapi pertumbuhan yang dicapai dengan upaya pengembangan produk yang berkelanjutan," ujar Willam Kuan, Presiden Direktur Prudential Indonesia.
Siap-siap meluncur
Selanjutnya asuransi jiwa lain yang berencana meluncurkan rider di semester kedua tahun ini adalah PT Asuransi Jiwa Sequislife. Edisjah, Direktur Sequislife mengatakan, pihaknya akan menggenjot pendapatan premi sebesar 25% di tahun ini dengan meluncurkan beberapa rider. Salah satunya adalah produk kesehatan untuk penyakit kewanitaan.
"Kami berharap pendapatan bisa mencapai komposisi 75% dari unitlink dan 25% dari asuransi tradisional," ujar Edisjah. Tahun lalu, kontribusi dari asuransi tradisional hanya 10%.
Pada semester I, Sequislife telah membukukan kenaikan pendapatan premi bruto sebesar 16% menjadi Rp 1,23 triliun dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,06 triliun. Perinciannya, 85% adalah produk unitlink dan sisanya 15% asuransi tradisional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News