Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Jawa Barat Tbk (BJB) sukses melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue pada kuartal I 2022.
Aksi korporasi bank berkode saham BJBR tersebut bahkan mengalami kelebihan permintaan hingga 100,48%. "Total dana yang kami dapat dari rights issue mencapa Rp 924,9 miliar," kata Yuddy Renaldi, Direktur Utama Bank BJB dalam paparan publik, Selasa (22/3).
Seperti diketahui, Bank BJB melakukan rights issue dengan menerbikan sebanyak 682,65 juta saham biasa seri B dengan nilai nominal Rp 250 per saham. Harga pelaksanaan rights issue ditetapkan sebesar Rp 1.355 per lembar saham.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil rights issue pertama ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka ekspansi kredit perseroan.
Baca Juga: Bank BJB (BJBR) Pastikan Dividen yang Dibagikan dari Laba 2021 Akan Meningkat
Yuddy mengatakan, penambahan modal tersebut akan mendorong perseroan melanjutkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan sehat. Sehingga ke depan, Bank BJB bisa memberikan nilia tambah bagi seluruh stakeholder.
Ke depan, Bank BJB juga masih berencana untuk melakukan penambahan modal secara anorganik lewat rights issue issue, disamping penambahan modal secara organik dari pertumbuhan bisnis.
Nia Kania, Direktur Keuangan BJB mengungkapkan, pihaknya berencana melakukan rights issue dalam satu atau dua tahun ke depan dengan target perolehan dana sekitar Rp 3 triliun.
"Dengan penambahan modal secara organik dan rencana rights issue itu, Bank BJB diharapkan bisa masuk menjadi ke dalam kelompok modal bank berdasarkan modal inti (KBMI) III dengan CAR di atas 20%," pungkas Nia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News