kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rini: Holding perbankan demi penghematan Rp 30 T


Jumat, 18 Maret 2016 / 23:18 WIB
Rini: Holding perbankan demi penghematan Rp 30 T


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

SLEMAN. Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Mariani Soemarno segera akan merealisasikan holding empat perusahaan bank milik negara.

"Selain bertujuan untuk memberikan pinjaman murah kepada masyarakat, holding perbankan ini dapat menghemat pengeluaran hingga Rp 30 triliun untuk dana pembuatan ATM," kata Rini Mariani Soemarno saat menjadi pembicara pada diskusi bertema "Peran BUMN dalam Mendorong Pencapaian Target Sustainability Development Goal 2016-2030 di Sleman, Yogyakarta, Jumat (18/3).

Menurutnya, Kementerian BUMN saat ini sedang menyelesaikan berbagai kajian mengenai sistem "holding" beberapa sektor bisnis, dalam hal ini holding BUMN sektor perbankan.

"Secara umum saat ini terdapat sebanyak 118 perusahaan BUMN yang kurang efisien dan menimbulkan biaya operasional cukup besar," katanya.

Ia mengatakan, atas dasar hal tersebut pemerintah merasa perlu untuk melakukan perampingan jumlah BUMN tersebut.

"Perampingan BUMN lebih ditujukan kepada peningkatan kemampuan serta kinerja BUMN sehingga dapat berpartisipasi penuh dalam pembangunan bangsa," katanya.

Rini mengatakan, di sektor perbankan pemerintah merencanakan holding empat perusahaan perbankan, yakni Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI) serta Bank Rakyat Indonesia (BRI).

"Dengan dilakukan holding empat BUMN perbankan ini, sektor perbankan juga dapat menghemat dana pengadaan kartu ATM yang mencapai angka Rp 30 triliun," katanya.

Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo juga telah menyetujui holding beberapa BUMN ini dalam waktu dekat.

"Akan ada enam sektor BUMN yang akan dibentuk holding, yaitu sektor jalan tol, sektor pertambangan, sektor minyak dan gas yang di dalamnya terdapat sektor perbankan, sektor perumahan dan sektor jasa konstruksi dan rekayasa," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×