Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Handoyo .
Senada, PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) menargetkan di tahun ini dan tahun 2020 NPL bakal terjaga di kisaran 1,6%-1,7%. Posisi tersebut menurut Sekretaris Perusahaan Bank BJB Muhammad Asadi Budiman memang sengaja dijaga stabil.
"Kami fokus pada pertumbuhan berkualitas, terutama pada sektor-sektor yang kualitas kreditnya masih terjaga," terangnya.
Adapun, segmen dan sektor kredit yang bakal disasar antara lain kredit infrastruktur, kredit konsumsi, dan kredit yang dijamin pemerintah. Pun, untuk lebih menekan laju NPL, bank daerah terbesar ini juga akan menjadikan opsi restrukturisasi sebagai fokus utama.
Baca Juga: Bank Mandiri siap salurkan KPR FLPP sebesar Rp 400,6 miliar tahun depan
Sementara itu, di tahun depan Bank BJB meramal kredit masih akan tumbuh dua digit di level 10%-11% secara year on year (yoy).
Setali tiga uang, PT BPD Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) memproyeksi NPL di tahun ini minimal akan ada di bawah 3%. Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha menegaskan, posisi tersebut akan lebih ditekan di tahun depan.
Asal tahu saja, per November 2019 lalu NPL Bank Jatim masih tercatat 3,03%. Nah, di tahun 2020 mendatang bank bersandi saham BJTM ini memastikan NPL akan lengser hingga ke level 2,4%.
Baca Juga: Indonesia Infrastructure Finance targetkan pembiayaan Rp 14,5 triliun pada tahun 2020
Pasalnya, perseroan saat ini sudah mulai mengurangi penyaluran kredit ke segmen komersial yang punya NPL tinggi. "Untuk korproasi, kami akan fokus ke sektor pemerintah dan lebih selektif berikan kredit ke sektor swasta," tegasnya.
Bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini juga akan lebih berhati-hati memberikan kredit ke sektor komoditas yang punya tren NPL tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News