kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.299   11,00   0,07%
  • IDX 6.747   -55,78   -0,82%
  • KOMPAS100 996   -9,48   -0,94%
  • LQ45 770   -7,15   -0,92%
  • ISSI 211   -0,88   -0,42%
  • IDX30 399   -2,65   -0,66%
  • IDXHIDIV20 482   -2,05   -0,42%
  • IDX80 113   -1,03   -0,90%
  • IDXV30 119   0,04   0,03%
  • IDXQ30 131   -0,84   -0,64%

Risiko likuiditas bank kecil paling besar, ini komentar bankir


Rabu, 28 November 2018 / 22:25 WIB
Risiko likuiditas bank kecil paling besar, ini komentar bankir
ILUSTRASI. Bank Sahabat Sampoerna


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Risiko likuiditas merupakan momok yang harus dihadapi industri perbankan sampai akhir tahun dan pada tahun depan. Risiko likuiditas ini berbeda-beda tergantung kelompok bank. Nah, bank kecil diperkirakan bakal merasakan efek terbesar akibat perebutan likuiditas.

Selain persaingan memperebutkan dana pihak ketiga antar kelompok bank, bank kecil juga harus menghadapi persaingan memperebutkan dana dengan instrument investasi lain seperti ORI, Sukri dan SBR.

Menanggapi hal ini, Henky Suryaputra Chief Financial Officer Bank Sahabat Sampoerna mengaku sudah memiliki strategi untuk mengatasi risiko likuiditas. “Kami tidak ingin ikut terpengaruh ke perang bunga degan bank lain,” kata Henky kepada kontan.co.id, Rabu (28/11).

Sampai akhir tahun DPK Bank Sahabat Sampoerna diperkirakan masih akan tumbuh 14% secara year on year (yoy). 

Ferry Koswara, Direktur Operasional Bank of India Indonesia memperkirakan loan to deposit ratio (LDR) sampai akhir tahun sebesar 80%-90%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×