kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Risiko likuiditas bank kecil paling besar, ini komentar bankir


Rabu, 28 November 2018 / 22:25 WIB
Risiko likuiditas bank kecil paling besar, ini komentar bankir
ILUSTRASI. Bank Sahabat Sampoerna


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Risiko likuiditas merupakan momok yang harus dihadapi industri perbankan sampai akhir tahun dan pada tahun depan. Risiko likuiditas ini berbeda-beda tergantung kelompok bank. Nah, bank kecil diperkirakan bakal merasakan efek terbesar akibat perebutan likuiditas.

Selain persaingan memperebutkan dana pihak ketiga antar kelompok bank, bank kecil juga harus menghadapi persaingan memperebutkan dana dengan instrument investasi lain seperti ORI, Sukri dan SBR.

Menanggapi hal ini, Henky Suryaputra Chief Financial Officer Bank Sahabat Sampoerna mengaku sudah memiliki strategi untuk mengatasi risiko likuiditas. “Kami tidak ingin ikut terpengaruh ke perang bunga degan bank lain,” kata Henky kepada kontan.co.id, Rabu (28/11).

Sampai akhir tahun DPK Bank Sahabat Sampoerna diperkirakan masih akan tumbuh 14% secara year on year (yoy). 

Ferry Koswara, Direktur Operasional Bank of India Indonesia memperkirakan loan to deposit ratio (LDR) sampai akhir tahun sebesar 80%-90%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×