Reporter: Nurul Kolbi | Editor: Johana K.
Minat masyarakat yang tinggi untuk membayar zakat melalui e-channel mendorong Rumah Zakat memperluas kerjasama dengan perbankan. Tahun depan, lembaga pengumpul zakat itu menargetkan 10 mitra baru. “Saat ini kami sudah bermitra dengan 18 bank,” kata Rachmat Ari Kusumanto, Chief Executive Officer Rumah Zakat, dalam rilis yang diterima KONTAN, Rabu (14/2).
Dengan memperbanyak kerjasama, Rachmat berharap zakat yang disetorkan para dermawan meningkat pesat. “Kerjasama ini semakin memudahkan para donatur menunaikan zakat,” kata dia.
Bagi institusi zakat, infrastruktur e-channel sangat penting, terutama ketika mendekati hari raya. Saat itu, biasanya donasi dari masyarakat mencapai volume yang sangat besar. “Tahun lalu pernah ada donatur kami yang harus antre panjang untuk menyerahkan zakat sekitar Rp 4 miliar. Kondisi seperti ini terjadi karena infrastruktur kami masih minim,” tukas Rachmat.
Rumah Zakat sendiri baru memanfaatkan jaringan perbankan pada Agustus 2009 lalu. Sejak kerjasama dengan 18 bank itu ditandatangani, pengumpulan dana lewat bank sudah memberikan kontribusi 10% terhadap total pengumpulan dana. Angkanya memang masih kecil. Tapi, melihat kepraktisan yang ditawarkan sistem zakat online itu, porsi ke depan bisa lebih besar.
Bank OCBC NISP, salah satu mitra Rumah Zakat, berencana mengembangkan layanan zakat. "Saat ini kami baru menyediakan opsi pembayaran zakat atau infaq via ATM. Selanjutnya mungkin nanti kami akan hadirkan layanan tabungan kurban," kata Fajar Adiwidodo, Head of Syariah Banking Bank OCBC NISP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News