Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih melemah. Selasa (16/1), rupiah terkulai 0,24% ke level Rp 15.593 per dolar Amerika Serikat (AS).
Meski begitu, bank masih masih optimistis likuiditas valas akan terjaga. Salah satunya, PT Bank Central Asia atau BCA menyebutkan masih melihat potensi yang baik terkait dengan penyaluran kredit valas. Hal tersebut ditopang dengan likuiditas valas bank yang memadai.
EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan, BCA mencatat pertumbuhan positif dalam transaksi valas sejalan dengan kinerja dana pihak ketiga (DPK) valas BCA yang tetap terjaga.
Tercatat hingga September 2023, penyaluran kredit dalam valuta asing (valas) di BCA mencapai Rp 47 triliun atau tumbuh 5% dibanding periode sama pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: Andalkan Dana Murah, BCA Optimistis Bisa Jaga Cost of Fund di 2024
Kemudian untuk likuiditas valas, BCA menyebut masih berada dalam posisi yang memadai. Per September 2023, BCA mencatatkan DPK valas sebesar Rp 74,0 triliun, relatif flat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Transaksi valas yang paling banyak dilakukan di BCA adalah transaksi yang berhubungan dengan ekspor-impor dan remittance," kata Hera kepada KONTAN, Selasa (16/1).
Hera optimistis sepanjang tahun ini likuiditas valas akan tetap terjaga dalam posisi memadai sejalan dengan transaksi valas yang bertumbuh.
"BCA juga senantiasa menjaga keseimbangan antara kecukupan likuiditas dengan ekspansi kredit yang sehat, dengan tetap mempertimbangkan perkembangan kondisi pasar dan risiko," imbuhnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News