Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia (BCA) memproyeksikan tahun ini biaya dana secara keseluruhan atau cost of fund relatif terjaga seiring dengan pendanaan inti BCA yang berasal dari pendanaan giro dan tabungan atau dana murah (CASA).
Sebagai informasi, CASA berkontribusi hingga sekitar 80% dari total dana pihak ketiga BCA per September 2023. EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengaku hal tersebut menjadi salah satu yang tertinggi di industri, dengan biaya dana yang murah dan stabil.
"Kami optimistis untuk mempertahankan posisi neraca yang solid serta menjaga profitabilitas secara keseluruhan," kata Hera kepada KONTAN, Selasa (16/1).
Baca Juga: Transaksi Digital Perbankan Melaju Pesat, BCA Tetap Jadi Juara
Lebih lanjut, Hera menuturkan, BCA senantiasa memantau tingkat suku bunga dengan mengamati kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI) dan perkembangan makroekonomi terkini untuk menjaga biaya dana secara keseluruhan.
Selain itu, BCA terus melakukan inovasi terhadap transaksi perbankan melalui pengembangan layanan perbankan transaksi berbasis hybrid, mencakup online dan offline. Kemudian memperluas ekosistem transaksi perbankan dan meningkatkan basis nasabah demi menjaga biaya dana bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News