Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Bank Mandiri Tbk menyepakati penunjukan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Keuangan Rionald Silaban sebagai komisaris perseroan, menggantikan Askolani yang saat ini menjabat Dirjen Anggaran Kemenkeu.
Keputusan ini berlaku aktif setelah lulus dalam uji kepatutan dan kelayakan (fit & proper test) Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dengan demikian, susunan komisaris perseroan menjadi:
Hartadi A Sarwono (Komisaris Utama/Komisaris Independen)
Imam Apriyanto Putro (Wakil Komisaris Utama/Komisaris)
Goei Siauw Hong (Komisaris Independen)
Bangun Sarwito Kusmulyono (Komisaris Independen)
Makmur Keliat (Komisaris Independen)
Rionald Silaban (Komisaris)
Ardan Adiperdana (Komisaris)
R. Widyo Pramono (Komisaris)
Adapun susunan dewan direksi tidak mengalami perubahan, yaitu:
Kartika Wirjoatmodjo (Direktur Utama)
Sulaiman Arif Arianto (Wakil Direktur Utama)
Royke Tumilaar (Direktur Corporate Banking)
Hery Gunardi (Direktur Bisnis dan Jaringan)
Ahmad Siddik Badruddin (Direktur Manajemen Risiko)
Rico Usthavia Frans (Direktur Teknologi Informasi dan Operasi)
Darmawan Junaidi (Direktur Treasury dan International Banking)
Alexandra Askandar (Direktur Hubungan Kelembagaan
Agus Dwi Handaya (Direktur Kepatuhan dan SDM)
Panji Irawan (Direktur Keuangan dan Strategi)
Donsuwan Simatupang (Direktur Retail Banking)
Riduan (Direktur Commercial Banking)
Baca Juga: Rupiah melemah, BNI makin selektif menyalurkan kredit valas
“Penyesuaian pengurus ini diharapkan dapat memperkuat kinerja perseroan serta menjawab berbagai tantangan ke depan yang akan dihadapi Bank Mandiri, kata Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Alexandra Askandar dalam press conference usai RUPS LB di Menara Mandiri Jakarta, Rabu (28/8).
Alexandra melanjutkan, manajemen juga melaporkan pencapaian positif kinerja perseroan pada semester I 2019 kepada pemegang saham.
Salah satu kinerja yang dilaporkan adalah terkait aspek pembiayaan, dimana penyaluran kredit Bank Mandiri pada akhir Juni 2019 naik 9,52% secara year on year menjadi Rp835,1 triliun. Capaian ini sangat berperan pada kemampuan bank membukukan laba bersih Rp13,5 triliun atau tumbuh 11,1% secara yoy pada akhir Juni lalu.