kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

RUPST Bank BTPN sepakat tak bagi dividen


Jumat, 15 Februari 2019 / 14:09 WIB
RUPST Bank BTPN sepakat tak bagi dividen


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank BTPN Tbk memberikan persetujuan atas Laporan Keuangan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) untuk periode tahun buku 2018. RUPST juga menyepakati untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham.

“Kami berterima kasih kepada para pemegang saham yang telah memutuskan untuk menggunakan seluruh laba bersih sebagai cadangan BTPN dan retained earnings. Hal ini mencerminkan komitmen kuat dari pemegang saham dalam mendukung pertumbuhan Bank BTPN di masa mendatang,” ujar Ongki Wanadjati Dana, Direktur Utama Bank BTPN saat ditemui Jakarta, Jumat (15/2).

Ongki menjelaskan, keputusan pemegang saham untuk tidak mengambil dividen merefleksikan komitmen jangka panjang agar Bank BTPN dapat tumbuh berkelanjutan. Hal ini juga sejalan dengan rencana Bank BTPN memperluas segmen bisnis baru dan berkompeitisi di level lebih tinggi.

“Setelah resmi bergabung dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI), kami akan masuk ke bisnis korporasi, mengembangkan segmen komersial dan menjajal sejumlah peluang bisnis baru. Dalam konteks ini, kesepakatan para pemegang saham untuk menahan laba adalah suatu keputusan yang tepat dan patut diapresiasi,” katanya.

Hingga akhir Desember 2018, total aset Bank BTPN mencapai Rp101,9 triliun, tumbuh 7% dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) senilai Rp 95,5 triliun. Adapun laba bersih setelah pajak (NPAT) senilai Rp1,97 triliun, tumbuh 61%. 

Sementara itu, SMBCI mencatat kenaikan total aset sebesar 15% menjadi Rp 88,0 triliun dan mencetak laba bersih Rp 990 miliar, meningkat 14%, untuk periode waktu yang sama.

Selain memutuskan penggunaan laba, RUPST juga menetapkan untuk mengangkat kembali seluruh anggota direksi dan dewan komisaris yang menjabat sejak 1 Februari 2019 dan akan berakhir pada RUPST tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×