Reporter: Yoliawan H | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Permata Tbk baru saja menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2017 pada 24 April 2018 bertempat di kantor pusat Bank Permata.
Adapun, Agenda RUST Bank Permata yakni, persetujuan atas laporan tahunan 2017 dan pengesahan atas laporan keuangan konsolidasian untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, penetapan penggunaan keuntungan bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.
Penunjukan akuntan publik yang akan mengaudit buku-buku perseroan untuk tahun buku 2018, dan penetapan honorarium bagi akuntan publik tersebut serta persyaratan lain untuk penunjukannya. Perubahan susunan pengurus perseroan dan pengangkatan Dewan Pengawas Syariah
Penetapan besar dan jenis remunerasi serta fasilitas lain yang diberikan Perseroan kepada anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah. Persetujuan rencana aksi perseroan serta pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum.
Ridha Wirakusumah, Direktur Utama Bank Permata menjelaskan, agenda yang terpenting adalah menetapkan hasil kinerja Bank Permata tahun 2017 yang membukukan laba Rp 748 miliar. Hasil yang lumayan kalau dibandingkan 2016 yang merugi besar.
“Agenda yang penting adalah menetapkan hasil kinerja bank permata 2017. Dengan membukukan profit Rp 748 miliar. Hasil yang lumayan kalau dibandingkan 2016 yang merugi besar,” jelas Ridha usai acara RUPST Bank Permata, Selasa (24/4).
Ridha menjelaskan, per 31 Desember 2017, kinerja perseroan telah berbalik dari kerugian sebesar Rp 6,48 triliun di tahun 2016 menjadi laba positif sebesar Rp 748,43 miliar. Perseroan juga mampu memperbaiki kualitas aset produktif, tercermin dari rasio NPL gross dan net masing-masing turun menjadi 4,6% dan 1,7% di akhir 2017 dibandingkan dengan 8,8% dan 2,2% pada akhir tahun 2016.
“Pada bulan Juni 2017, perseroan juga telah berhasil menyelesaikan rights issue senilai Rp 3 triliun. Melalui rights issue, modal Perseroan menjadi lebih kuat tercermin dari Rasio Common Equity Tier 1 (CET-1) dan Rasio Kecukupan Modal (CAR) Perseroan masing-masing sebesar 15,2% dan 18,1%; naik dari 11,8% dan 15,6% pada Desember 2016,” ujar Ridha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News