Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan bahwa dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 telah rampung disusun.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu menyampaikan bahwa RUPTL terbaru ini selaras dengan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) yang mengatur arah pengembangan ketenagalistrikan hingga 2060.
Baca Juga: IIF Catat Pertumbuhan Laba Bersih 17,63% pada 2024
Penyusunan RUPTL 2025–2034 menargetkan penyelesaian pada April 2025. Dalam prosesnya, pemerintah berupaya menyeimbangkan antara upaya penurunan emisi karbon dan kemampuan domestik, salah satunya dengan mengoptimalkan potensi sumber daya alam, termasuk pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
Chief Investment Officer PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), M. Ramadhan Harahap atau akrab disapa Idhan, menyambut baik selesainya RUPTL tersebut.
Menurutnya, dokumen ini menjadi angin segar bagi percepatan pengembangan EBT di Tanah Air.
“Kepastian rampungnya RUPTL 2025–2034 menjadi kabar positif bagi sektor EBT di Indonesia. Dengan porsi yang diperkirakan semakin besar untuk proyek-proyek EBT, langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam transisi energi menuju masa depan yang lebih berkelanjutan,” ujar Idhan dalam keterangan resminya Senin (5/5).
Ia menekankan bahwa IIF memiliki peran strategis dalam ekosistem pembiayaan infrastruktur EBT.
Sebagai lembaga pembiayaan yang fokus pada sektor infrastruktur, IIF dapat berperan sebagai katalis dalam merealisasikan proyek-proyek EBT.
Baca Juga: IIF Perkuat Peran Sebagai Pilar Pembiayaan Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia
“Proyek EBT pada umumnya memerlukan investasi modal yang besar dan pengembalian dalam jangka panjang. IIF dapat menyediakan skema pembiayaan yang sesuai, seperti pinjaman berjangka panjang dan struktur pembiayaan yang fleksibel,” jelasnya.
Selain pembiayaan, IIF juga siap memberikan dukungan melalui jasa konsultasi dan pendampingan (advisory), mulai dari tahap perencanaan hingga operasional. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kelayakan serta keberhasilan proyek-proyek EBT di berbagai daerah.
Selanjutnya: Trump Berulah! Postingan Gambar AI Dirinya sebagai Paus Lukai Umat Katolik
Menarik Dibaca: Promo Hokben Duble Date 5.5 Hanya 3 Hari , Makan Berdua Bayar Setengah Harga Saja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News