kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saat pandemi, LPEI dukung UMKM Batik Sukoharjo untuk ekspor ke AS dan Kanada


Minggu, 02 Mei 2021 / 17:43 WIB
Saat pandemi, LPEI dukung UMKM Batik Sukoharjo untuk ekspor ke AS dan Kanada
ILUSTRASI. UMKM Batik Sukoharjo.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Meski pandemi, Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor (LPEI) tetap mendukung para UMKM untuk melakukan kegiatan usaha. LPEI pun mengoptimalkan program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) bagi UMKM berorientasi ekspor. 

Sekretaris Lembaga LPEI, Agus Windiarto menyatakan LPEI akan terus menyalurkan PKE agar bisa mendorong pemulihan ekonomi nasional. Khususnya kepada UMKM berorientasi ekspor yang terdampak pandemi Covid-19.

“PKE UKM yang dimandatkan Pemerintah kepada LPEI, harapannya dapat disalurkan kepada Pelaku Usaha yang memiliki nilai tambah dan sejumlah tenaga kerja. Dengan penyaluran PKE Pembiayaan UKM, pemulihan ekonomi khususnya ekspor dapat segera dipercepat realisasinya” ujar Agus dalam keterangan tertulis pada Minggu (2/5).

Baca Juga: Tolak restrukturisasi Jiwasraya, pensiunan BUMN ingin berdialog dengan Erick Thohir

Lantaran bukan hal yang mudah bagi para pelaku UMKM menjalankan usahanya di tengah Pandemi Covid-19. Agar dapat bertahan, sang pemilik usaha harus bekerja keras dan menerapkan strategi yang jitu. 

Hal serupa yang dialami Andri Setyawan, pemilik sebuah UMKM Kain Batik Cap Berorientasi Ekspor asal Sukaharjo, Jawa Tengah. Ia harus melakukan berbagai upaya agar kegiatan operasionalnya terus berjalan, cash flow usahanya terjaga serta menghindari pemutusan kerja. 

Selain itu. Andri juga harus menjaga hubungannya dengan pembeli luar negeri. Baginya, konsistensi kualitas dan pelayanan personal yang baik merupakan kunci utama untuk mempertahankan kepercayaan pembeli. 

Selanjutnya: Laba bersih PaninBank turun 15,96% di kuartal pertama 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×