Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan bankir PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berhasil menyabet sederet jabatan penting di perusahaan pelat merah terutama perbankan.
Lihat saja, dalam dua Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) bank pelat merah yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) posisi Komisaris Utama diduduki oleh mantan bankir Bank Mandiri.
Baca Juga: Politisi PDIP kembali masuk ke jajaran komisaris bank BUMN, ini sosoknya!
Bank BRI dalam RUPST yang digelar Selasa (18/2) lalu memutuskan untuk menunjuk Kartika Wirjoatmodjo sebagai Komisaris Utama di BRI. Kartika Wirjoatmodjo yang kini juga menduduki posisi Wakil Menteri BUMN sebelumnya merupakan mantan Direktur Utama Bank Mandiri pada periode 2016-2019.
Di sisi lain, RUPST BNI yang digelar, Kamis (20/2) menunjuk Agus Dermawan Wintarto Martowardojo sebagai Komisaris Utama BNI. Agus memang lebih banyak dikenal sebagai Gubernur Bank Indonesia ke-16 untuk periode 2013-2018. Namun, ia sebelumnya sempat menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri pada periode 2005-2010 silam.
Bukan hanya dari sisi Dewan Komisaris saja, saat ini kursi Direksi bank pelat merah pun banyak diduduki oleh mantan bankir Bank Mandiri. Bank BRI misalnya yang kini dipimpin oleh Sunarso sebagai Direktur Utama. Berdasarkan laman resmi BRI, Sunarso pernah menjabat sebagai Direktur Commercial and Business Banking Bank Mandiri pada periode 2010 hingga 2015.
Selain Sunarso, kendati bukan menjabat sebagai bankir Bank Mandiri, Direktur Konsumer BRI Handayani sempat menjadi bagian dari Mandiri Group. Pada tahun 2013 sampai 2014, Handayani pernah menjabat sebagai Digital Marketing & Alternate Distribution di PT AXA Mandiri, sebuah perusahaan patungan antara Bank Mandiri dan AXA Group.
Lalu, ada pula Agus Sudiarto yang sekarang menduduki posisi Direktur Manajemen Risiko di Bank BRI. Agus Sudiarto pun juga merupakan lulusan dari Bank Mandiri. Ia pernah menduduki posisi sebagai Group Head Special Asset Management Bank Mandiri dan menjadi Direktur Utama Bank Syariah Mandiri, anak usaha milik Bank Mandiri.
Sebelum akhirnya berlabuh ke Bank BRI, posisi terakhirnya adalah sebagai Senior Executive Vice President Special Asset Management di Bank Mandiri.
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) pun sekarang diisi oleh para mantan bankir andalan bank berlogo pita emas. Setidaknya, ada tiga mantan bankir Bank Mandiri yang telah berlabuh ke Bank BTN.
Pertama, Direktur Utama BTN Pahala Mansury, sebelum ditunjuk sebagai Direktur Utama BTN, Pahala menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT Pertamina dan sebelumnya sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).
Namun, pengalamannya di industri perbankan Tanah Air sudah cukup lama, karirnya sebagai bankir dimulai pada tahun 2003 di Bank Mandiri hingga akhirnya menduduki posisi Direktur di Bank Mandiri pada tahun 2010.
Baca Juga: Susunan pengurus Bank Mandiri dirombak, Chatib Basri diangkat jadi komisaris utama
Kedua, ada Jasmin yang sesuai keputusan RUPS ditunjuk sebagai Direktur Distribution and Retail Funding BTN. Sebelum berlabuh ke BTN, Ia merupakan Senior Executive Vice President Consumer & Transaction Bank Mandiri.
Karirnya di Bank Mandiri cukup lama. Ia tercatat pernah menjabat sebagai Regional Manager IV-JKT Bank Mandiri periode 2013 sampai 2015. Setelah itu, Jasmin juga sempat merasakan posisi Regional CEO IV/JKT 2 Bank Mandiri tahun 2015-2018.
Terakhir, Setiyo Wibowo yang kini menduduki kursi Direktur Enterprise Risk Management, Big Data & Analytics BTN yang sebelumnya menduduki posisi Group Head Consumer Credit Risk & Analytics di Bank Mandiri tahun 2018-2019.
Sebelum menduduki posisi itu, Setiyo menjabat sebagai Group Head Credit Portofolio Risk Bank Mandiri tahun 2017-2018 dan Group Head Consumer Deposito pada 2015 hingga 2017 silam.
Direktur Keuangan, Perencanaan dan Tresuri BTN Nixon L.P Napitupulu juga merupakan mantan bankir Bank Mandiri. Nixon tercatat pernah menjabat sebagai Group Head Corporate Secretary Group di Bank Mandiri pada tahun 2013-2014.
Baca Juga: Bursa Calon Komisaris Utama Bank BUMN Didominasi Mantan Direktur Utama Bank Mandiri
Setelah itu, pria berusia 50 tahun ini pernah menduduki kursi Head of Priority Project Bank Joint Venture Bank Mandiri tahun 2014-2015. Sebelum mendarat di Bank BTN, ia menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri Taspen (Mantap) tahun 2015-2017, yang kala itu merupakan perusahaan patungan antara Bank Mandiri, PT Taspen dan PT Pos.
Nah, dari empat bank pelat merah hanya BNI saja yang kursi Direksinya tidak diisi oleh mantan bankir Bank Mandiri. Malah, keputusan RUPST terbaru BNI memilih untuk menunjuk Herry Sidharta dan Anggoro Eko Cahyo sebagai Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama. Keduanya merupakan bankir yang sejak lama meniti karir di Bank BNI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News