Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk, kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Susunan pengurus PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dirombak lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada Rabu (19/2).
M. Chatib Basri yang semula sudah diangkat jadi Wakil Komisaris Utama diangkat sebagai Komisaris Utama menggantikan Kartika Wirjoatmodjo yang menjadi Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Baca Juga: Bank Mandiri (BMRI) tebar dividen Rp 16,5 triliun dari laba bersih tahun 2019
Selain mengangkat Chatib Basri jadi Komisaris Utama, Erick juga menunjuk Arif Budimanta masuk ke jajaran komisaris di bank plat merah itu. Melansir Kompas.com, Arif Budimanta merupakan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Dalam organisasi kepartaian, Arif pernah menjadi Ketua DPP PDIP periode 2005-2010. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi PDIP di MPR RI 2009-2013.
Kemudian, Arif juga aktif sebagai Direktur Eksekutif the Megawati Institute, Dewan Penasehat PP Ikatan Anggar Seluruh Indonesia, dan Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).
Baca Juga: Gara-gara virus corona, Bank Mandiri perkirakan NPL bisa naik 0,2%-0,3%
Selain berkecimpung di partai berlogo banteng bermoncong putih itu, Arif juga diketahui merupakan “tangan kanan” Presiden Joko Widodo. Pada November 2019 lalu, pria yang lahir di Medan, 15 Maret 1968 diangkat menjadi staf khusus Presiden.
Latar belakang pendidikan Arif yaitu, lulusan sarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 1990. Kemudian, dia melanjutkan pendidikan magister di Universitas Indonesia.
Selain Arif, ada juga dua orang politiksi yang masuk ke jajaran komisaris perusahaan BUMN yakni Zulanar Usman dari Partai Hanura dan Dwi Ria Latifa dari PDIP. Keduanya merupakan komisaris BRI.
Baca Juga: Bank BUMN bakal perkuat modal anak usaha
Selain itu, pemegang saham juga setuju mengangkat Andrinof Chaniago, Nawal Nely, Faried Utomo, Boedi Armanto dan Loeke Larasati Agoestina dalam jajaran dewan komisaris Bank Mandiri.
Susunan direksi juga berubah. Salah satunya adalah pengangkatan Hery Gunardi menjadi Wakil Direktur Utama menggantikan Sulaiman Arif Arianto yang telah habis masa jabatannya. Adapun Aquarius Rudianto diangkat menjadi Direktur Bisnis dan Jaringan.