Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Beberapa perubahan nomenklatur lainnya, yakni Direktur Finance, Treasury, & Strategy menjadi Direktur Finance, Planning, & Treasury. Direktur Strategic Human Capital menjadi Direktur Human Capital, Legal, & Complience. Lalu, Direktur IT & Operation menjadi Direktur Operation, IT, & Digital Banking. Lalu, ada satu posisi direktur baru yang belum ada sebelumnya, yakni Direktur Enterprise Risk Management, Big Data, & Analytics.
Posisi Direktur Consumer & Commercial Lending BTN diisi oleh Hirwandi Gafar, bankir senior di BTN. Lalu, Direktur Distribution & Retail Funding diisi oleh Jasmin.
Baca Juga: Wow, Bank Indonesia musnahkan uang rupiah sebanyak Rp 205,13 triliun di 2019
Sementara itu, menatap kuartal II/2020, di tengah kondisi bisnis yang mengalami kontraksi, Pahala dan jajaran direksinya mampu membawa Bank BTN tetap mencatatkan pendapatan bunga bersih senilai Rp 2,17 triliun. Lalu, perseroan juga mendulang laba bersih senilai Rp 457,09 miliar.
"Kami juga memiliki pencadangan, permodalan, dan likuiditas yang cukup kuat untuk bertahan di tengah kondisi pandemi seperti saat ini," ujar Pahala.
Masih banyak mimpi besar Pahala akan Bank BTN. Namun, tidak sedikit tantangan untuk mencapai mimpi tersebut. Melihat sepak terjang serta kredibilitas Chandra dan Pahala serta jajaran top management BBTN, besar harapan Bank BTN terus melaju positif di tengah gelombang pandemi hingga mencapai mimpi besar menjadi Bank KPR Terbesar di Asia Tenggara.
Baca Juga: Bank Indonesia memperpanjang penyesuaian jadwal operasional sampai 15 Juni 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News