Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pool Advista Indonesia Tbk mendapat investor baru. Manajemen dalam keterbukaan informasi di BEI pada 22 November 2023 menjelaskan, pada 21 November 2023 telah menandatangani perjanjian jual beli saham anak usahanya PT Pool Advista Sekuritas.
Direktur Utama Pool Advista Indonesia, Marhaendra dalam rilis menjelaskan, pembeli dari saham anak usahanya tersebut adalah Antai Securities Limited Hong Kong. "Antai Securities membeli 35.640 saham PT Pool Advista Sekuritas sebagaimana dimuat dalam akta jual beli saham no 21 tanggal 17 November 2023 dihadapan Hestyani Hassan SH, Mkn Notaris di Jakarta," papar dia dalam rilis.
Dalam akad jual beli tersebut, Pool Advista juga membeli 359 saham PT Pool Advista Sekuritas dari Marhaendra. "Pembelian saham PT Pool Advista Sekuritas dilakukan secara langsung sebanyak 35.999 saham milik PT Pool Advista Indonesia Tbk dengan harga Rp 37,13 miliar," terang Marhaendra.
Baca Juga: Saham Pool Advista (POOL) Bakal Dihapus dari Papan Perdagangan BEI
POOL memastikan jika transaksi ini tidak berdampak pada kegiatan operasional, hukum dan keberlangsungan usaha sebagai perusahaan publik. POOL justru menganggap jika penjualan saham PT Pool Advista Sekuritas akan memberi dampak positif bagai kondisi keuangan mereka. "Dana hasil penjualan bisa digunakan untuk membayar utang dan menunjang aktivitas operasional perusahaan," kata Marhaendra.
Dana hasil penjualan saham Pool Advista Sekuritas kepada Antai Securities telah efektif didapatkan oleh POOL pada 21 November 2023. "Melalui surat ini kami Pool Advista mengkonfirmasi bahwa uang masuk untuk pembelian saham Pool Advista Sekuritassebesar Rp 32,22 miliar sudah diterima pada Selasa 21 November 2023 dari Antai Securities," ujar Marhaendra. Keanggotan Pool Advista Sekuritas yang dulunya menyandang kode QA sejatinya telah dicabut oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 16 November 2020.
Manajemen dalam keterbukaan informasi 12 Oktober 2023 memaparkan jika perkembangan bisnis saat ini dalam kondisi kurang baik karena keterbatasan dana operasional dan posisi induk usaha tidak memiliki kegiatan bisnis sendiri. Saham POOL juga masih disuspen karena KAP memberikan disclaimer opinion terhadap going concern tiga anak usaha. Sebelumnya POOL telah menjual asuransi jiwa dan kini sukses menjual perusahaan sekuritas ini.
POOL juga memiliki bisnis di bidang pengembang properti, PT Arkazh Mandiri Pratama (AMP). Anak usaha di bidang properti ini memiliki lahan seluas 11 hektar di Kecamatan Purwadadi, Subang, Jawa Barat. Di lahan ini Arkazh telah mendapat izin untuk membangun perumahan bersubsidi dan komersial.
Baca Juga: Telat Setor Laporan Keuangan, 61 Emiten Kena Sanksi dan Denda Rp 50 Juta
AMP telah membangun dan menjual kurang lebih 210 unit rumah bersubsidi dan tengah membangun sekitar 200 unit rumah bersubsidi lagi. Sampai akhir Juni 2023, kinerja masih membukukan laba dengan ROE sebesar 5,25%.
Anak usaha POOL yang lain di bidang pembiayaan PT Pool Advista Finance Tbk (POLA) juga berkondisi buruk. Selama tahun 2018 sampai semester I tahun 2023 aktivitas pembiayaan terus menurun. Kinerja secara year to date hingga Juni 2023 merugi. "Pembiayaan yang diberikan POLA saat ini seluruhnya masih menggunakan modal sendiri," kata Marhaendra.
Kondisi keuangan POLA saat ini diperburuk dengan adanya masalah deposito senilai Rp 13,5 miliar di Bank Victoria Syariah. Deposito POLA di Bank Victoria Syariah tidak dapat dicairkan karena dananya digelapkan oleh Bank Victoria Syariah.
Bank Victoria Syariah saat ini sudah melaporkan penggelapan dana yang dilakukan pegawainya ini ke pihak kepolisian sedangkan POLA sudah melaporkan kasusnya ke OJK dan kepolisian. Saat ini, kasus ini masih dalam proses penyidikan ke pihak kepolisian.
Kondisi buruk juga dialami anak usaha POOL yang lain yakni Pool Advista Aset Manajemen. Perusahaan ini masih menjalani proses hukum terkait Jiwasraya dan Asabri. Dimana untuk kasus Jiwasraya sudah masuk dalam tahap kasasi. sedangkan untuk kasus Asabri persidangannya masih belum dimulai.
Baca Juga: BEI Siapkan Papan Pemantauan Khusus, Saham Apa Saja yang Berpotensi Masuk?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
