Reporter: Nadya Zahira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan, PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) atau Mandala Finance menyambut positif insentif fiskal yang akan ditetapkan pemerintah, yakni Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) dan pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB) dan kendaraan hybrid.
Managing Director Mandala Finance Christel Lesmana melihat kebijakan insentif fiskal untuk kendaraan listrik sebagai langkah strategis pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, menjaga daya beli masyarakat, serta mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik.
“Dengan gencarnya dukungan pemerintah terhadap ekosistem kendaraan listrik tersebut, serta diiringi perkembangan teknologi dalam mendorong percepatan ekonomi hijau dan keuangan berkelanjutan, dapat menjadi faktor pendukung pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia,” kata Christel kepada Kontan, Jumat (20/12).
Dia mengatakan bahwa demi mendorong kinerja pembiayaan kendaraan listrik pada tahun 2025, Mandala Finance akan meningkatkan kerja sama dengan salah satu merek motor listrik yaitu SELIS. Mandala Finance juga akan terus mengeksplor adanya peluang kerja sama dengan beberapa merek motor listrik lainnya.
Baca Juga: Cari Pendanaan, Mandala Finance Akan Terbitkan Obligasi dan Sukuk pada 2025
“Hal ini untuk mengakomodir potensi naiknya kebutuhan masyarakat akan motor listrik di masa yang akan datang,” jelasnya.
Adapun hingga akhir November 2024, penyaluran pembiayaan motor baru dan bekas serta pembiayaan multiguna untuk berbagai kebutuhan meningkat 19% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Tetapi Christel tidak menyebutkan besaran nominal dari penyaluran pembiayaan Mandala Finance hingga November 2024 tersebut.
Saat ini target Mandala Finance di tahun 2025, termasuk pembiayaan kendaraan listrik, masih dalam tahap finalisasi.
“Dengan pendekatan yang hati-hati dan kolaboratif, kami yakin dapat memberikan pembiayaan yang berkelanjutan dan mendukung pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia,” pungkas dia.
Selanjutnya: Menteri Ketenagakerjaan Sebut Penerapan PPN 12% Tidak Mengabaikan Pelindungan Pekerja
Menarik Dibaca: Kurangi Konsumsi Alkohol dengan Ikut Dry January Challenge yuk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News