Reporter: Nadya Zahira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance menyambut positif insentif fiskal yang baru saja ditetapkan pemerintah, yakni Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) dan pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB) dan kendaraan hybrid.
Chief of Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani melihat bahwa langkah tersebut sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mendorong pencapaian net zero emission.
Baca Juga: Adira Finance: Nataru akan Berdampak Positif pada Pertumbuhan Industri Pembiayaan
Selain itu, Gani mengatakan bahawa stimulus tersebut juga dapat mendorong minat masyarakat untuk membeli kendaraan listrik dan/atau hybrid, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan penyaluran pembiayaan Adira Finance pada segmen kendaraan listrik dan hybrid di tahun 2025.
Adapun hingga November 2024, penyaluran pembiayaan kendaraan listrik Adira Finance tercatat mencapai sebesar Rp 341 miliar. Angka ini naik sekitar dua kali lipat jika dibandingkan dengan periode sama di tahun sebelumnya.
“Maka untuk dapat mendorong kinerja pembiayaan baru kendaraan listrik pada tahun depan, Adira Finance telah menerapkan beberapa strategi antara lain memberikan program promosi kepada konsumen dan juga harga yang kompetitif, sehingga dapat menarik minat dan permintaan konsumen terhadap kendaraan listrik,” kata Gani kepada Kontan.co.id, Rabu (18/12).
Baca Juga: Strategi Adira Finance Bidik Target Pertumbuhan Penyaluran Pembiayaan 16% pada 2025
Selain itu, Gani bilang, Adira Finance juga akan memperluas penetrasi pasar dengan menjalin kerja sama dengan berbagai brand-brand kendaraan listrik baru dan dealer kendaraan listrik
“Kami juga melihat prospek di tahun depan untuk penyaluran pembiayaan kendaraan listrik masih akan positif, tentunya pertumbuhannya akan signifikan, karena dukungan kita ke kendaraan listrik dan minat konsumen juga terus meningkat,” kata dia.
Lebih jauh lagi, dia menyebutkan bahwa Adira Finance menargetkan penyaluran pembiayaan baru mencapai dobel digit, atau naik 14%-16% pada tahun 2025.
Baca Juga: Adira Finance Targetkan Pembiayaan Baru Tumbuh 16% pada 2025
Meski begitu, Gani memprediksi pada tahun 2025, masih terdapat tantangan bagi industri perusahaan pembiayaan, salah satunya seperti ketidakpastian global, volatilitas harga komoditas, dan tekanan terhadap daya beli di segmen menengah ke bawah.
Selanjutnya: Hitungan BI, Dampak PPN 12% Minim Ke Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi
Menarik Dibaca: Hujan Turun di Daerah Mana Saja? Ini Prakiraan Cuaca Besok (19/12) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News