Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit produktif perbankan kian tumbuh hingga awal kuartal III 2019. Bank Indonesia mencatat, sampai Juli 2019 total kredit produktif sudah naik 10,25% secara year on year (yoy) menjadi Rp 3.920,6 triliun.
Sejumlah bankir mengatakan, hingga penghujung tahun, kredit produktif bakal masih menjadi penunjang pertumbuhan kredit. Sebab, memasuki kuartal III 2019 perbankan mulai berhati-hati dalam menyalurkan kredit.
PT Bank Mandiri Tbk misalnya mengatakan pihaknya masih mengandalkan kredit produktif di sisa tahun ini. Walau tidak merinci, Direktur Keuangan Bank Mandiri Panji Irawan menyebut mayoritas kredit Bank Mandiri memang mengalir ke segmen tersebut.
Baca Juga: Empat emiten bank akan rights issue, ini pendapat analis
"Masih (kredit produktif). Tapi kami tidak mengerem kredit di segmen konsumer atau UMKM, cuma tetap selektif dan mengedepankan prinsip kehati-hatian," terangnya saat ditemui di Jakarta, Senin (9/9).
Ada beberapa sektor yang menurut Bank Mandiri masih prospektif di semester II-2019. Antara lain, jasa kesehatan, farmasi, lembaga pendidikan, ekonomi kreatif dan pariwisata.
"Selain itu, sektor infrastruktur juga masih akan baik. Sekaligus sektor perdagangan untuk fast moving consumer goods," sambungnya.
Catatan saja, hingga semester I 2019, total kredit produktif Bank Mandiri tercatat mencapai Rp 561,6 triliun atau 77,4% dari total kredit Bank Mandiri.
Bank berlogo pita emas ini menyebut hingga awal kuartal III 2019 kredit masih tumbuh di atas 10%. Masih sejalan dengan target pertumbuhan sebesar 11%-12% sampai akhir 2019.