Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai Juni 2018, PT Bank Permata Tbk (BNLI) mencatat, kredit retail banking mengalami kenaikan 15% secara tahunan atau year on year (yoy). Sampai Juni 2018 realisasi kredit retail banking Rp 60 triliun naik dari periode sama 2017 Rp 53 triliun.
Seiring kenaikan kredit, dana pihak ketiga (DPK) juga naik 5% yoy menjadi Rp 86,9 triliun dari periode sama 2017 Rp 82 triliun.
Investor Relation Bank Permata dalam paparan publik yang akan dilakukan di Surabaya (18/9) dikutip melalui keterbukaan informasi ke BEI, Kamis (13/9) menjelaskan bahwa kinerja retail banking didorong oleh peningkatan kapabilitas digital.
Hal ini agar dapat lebih beradaptasi dan mempercepat proses dan layanan sesuai kebutuhan nasabah. Bank Permata berusaha meningkatkan jumlah nasabah ritail dengan fokus pada mitra distribusi strategis seperti cabang, astra ecosystem dan mitra kerja lain.
Selain itu bank juga berusaha meningkatkan bisnis UKM melalui cross selling program dan channeling ke segmen mikro.
Bank Permata juga akan memperbaharui produk dan layanan dengan berfokus pada transaksi pemabyaran, wealth management dan kredit UKM. Hal ini untuk mempercepat penambahan nasabah dengan ticket size yang lebih kecil.
Bank juga akan memberdayakan saluran digital dengan fokus ke PMobile/PNet untuk penambahan nasabah secara cross selling. Bank juga akan memanfaaatkan saluran digital untuk meningkatkan layanan kepada nasabah dan efisiensi proses di cabang.
Manajemen Bank Permata juga berusaha mempercepat prsoes turn around time terutama pada bisnis UKM. Dari sisi manajemen risiko, bank akan mengoptimalkan recovery dan collection.
Selain itu bank juga akan memperkuat kerangka manajemen risiko sesuai dengan perubahan lingkungan bisnis. Bank juga akan meningkatkan kemampuan dan kapabilitas menghadapi tantangan dilingkungan digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News