kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Tiga segmen kredit ini menjadi penyumbang terbesar kredit Bank Permata


Minggu, 16 September 2018 / 10:41 WIB
Tiga segmen kredit ini menjadi penyumbang terbesar kredit Bank Permata
ILUSTRASI. Pelayanan Nasabah Bank Permata, Jakarta


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (BNLI) mencatat tiga segmen kredit yaitu wholesale banking, usaha kecil menengah (UKM) dan kredit pemilikan rumah (KPR) menjadi penyumbang kredit terbesar pertumbuhan kredit hingga Juni 2018.

Dalam paparan publik BNLI yang akan dilakukan di Surabaya (18/9) dan disampaikan melalui keterbukaan informasi ke BEI, Kamis (13/9), BNLI menjelaskan bahwa pertumbuhan kredit per  Juni 2018 sebesar 11% secara tahunan atau year on year (yoy).

Sampai Juni 2018 realisasi penyaluran kredit Bank Permata Rp 103,2 triliun. Mayoritas kredit Bank Permata atau sebesar 83% disalurkan melalui mata uang rupiah, sedangkan sisanya dalam mata uang asing.

Tercatat wholesale banking, UKM dan KPR menyumbang masing masing 41%, 28% dan 15% dari total penyaluran kredit Bank Permata.

Seiring kenaikan kredit, rasio kredit bermasalah (NPL) juga menurun. Rasio NPL gross Bank Permata tercatat 4,3%, lebih rendah dari periode sama tahun 2017 sebesar 4,7%.

Bank Permatan juga tetap berhati hati menjaga rasio NPL, ditunjukkan dengan rasio coverage sebesar 200% pada Juni 2018.

Sejalan dengan pertumbuhan kredit ini, dana pihak ketiga  (DPK) Bank Permata naik lebih tinggi yakni 12%  menjadi Rp 119 triliun. Dana murah menyumbang 47,2% dari total DPK. Pertumbuhan dana murah sampai Juni 2018 sebesar 4%.

Rasio permodalan Bank Permata juga tercatat cukup kuat yakni sebesar 19% di semester I 2018. Ha ini seiring dengan selesainya penjualan seluruh penyertaan di PT Astra Sedaya Finance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×