Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) pada akhir Februari 2017 lalu telah memulai program Kepemilikan Rumah Murah (KPR) untuk pekerja informal. Nantinya kredit KPR informal ini masuk dalam kategori pembiayaan KPR mikro.
Handayani, Direktur Konsumer BTN mengatakan, sampai akhir Mei 2017 lalu, tercatat sudah ada 1.200 permintaan KPR mikro untuk pekerja informal yang masuk. Sedangkan yang disetujui sekitar 500 unit.
“Kebanyakan adalah dari program BTN bekerja sama dengan Gojek beberapa waktu lalu,” ujar Handayani ketika ditemui setelah acara gebyar uang tunai BTN, Senin (5/6).
Menurut Handayani, untuk permintaan rumah terkait kerja sama dengan Gojek ini masih didominasi KPR di Jabodetabek. Selain itu, BTN juga mencatat realisasi permintaan KPR mikro untuk pekerja informal tukang bakso. Untuk profesi ini, BTN mencatat realisasi sebesar 233 yang sudah masuk. Sedangkan yang disetujui sebesar 30% dari total permintaan KPR.
Sebagai gambaran target penyaluran KPR mikro yang coba diraih BTN pada tahun ini adalah sebesar Rp 150 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News