kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Sampai Mei, Sejumlah Multifinance Catat Kenaikan Pembiayaan Baru


Senin, 10 Juni 2024 / 10:18 WIB
Sampai Mei, Sejumlah Multifinance Catat Kenaikan Pembiayaan Baru
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di kantor cabang BCA Finance di Jakarta, Senin (13/05/2024). PT BCA Finance mencatatkan pembiayaan baru mencapai Rp 10,9 triliun pada periode kuartal I/2024, meningkat 13,8% secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan pembiayaan atau multifinance mencatatkan kinerja positif penyaluran pembiayaan baru per Mei 2024. Salah satunya PT BNI Multifinance (BNI Finance). 

Direktur Bisnis BNI Finance Albertus Henditrianto mengatakan penyaluran pembiayaan baru perusahaan per Mei 2024 mencapai Rp 2,25 triliun. "Nilai itu tumbuh 488%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ungkapnya kepada Kontan, Sabtu (8/6).

Albertus menyampaikan kenaikan itu disebabkan bisnis BNI Finance baru bertransformasi masuk ke bisnis retail sejak awal 2023. Sebelumnya perusahaan fokus di bisnis korporasi.

Baca Juga: Pefindo Sebut 3 Multifinance Dominasi Nilai Penerbitan Surat Utang Per Mei 2024

Sekarang, transformasi tersebut telah berhasil dilakukan. Dari total pembiayaan baru perusahaan per Mei 2024, Albertus mengatakan porsi pembiayaan konsumer mengambil porsi sekitar 93%.

Albertus tak memungkiri ada sejumlah tantangan yang akan menghambat penyaluran pembiayaan perusahaan pada tahun ini. Salah satu yang sangat menantang adalah pembiayaan kendaraan roda empat baru. Pasalnya penjualan unit kendaraan baru turun sekitar 15% dibanding tahun lalu.

Selain itu, tantangan lain juga datang dari kualitas kredit yang makin memburuk. Menurut Albertus hal ini layak mendapat perhatian setiap perusahaan.

Baca Juga: Fintech Maucash Sebut Penyaluran Pendanaan Merata Secara Gender

Hal yang sama juga dirasakan Perusahaan multifinance PT BCA Finance. Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim menyampaikan penyaluran pembiayaan baru hingga Mei 2024 sebesar Rp 18,79 triliun. "Nilai itu naik 9,6%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu," ungkapnya kepada Kontan, Jumat (7/6).

BCA Finance sendiri menargetkan pembiayaan baru perusahaan bisa mencapai Rp 47 triliun pada tahun ini. Roni optimistis perusahaan bisa mencapai target tersebut.

Per April 2024, perusahaan juga mencatat tingkat Non Performing Financing (NPF) pada kisaran 1,93%. Angka ini mengalami peningkatan, jika dibandingkan Maret 2024 yang berada di level 1,87%.

Menurutnya ada banyak faktor yang membuat tingkat NPF April 2024 meningkat. Salah satu penyebab kenaikan karena adanya momen libur panjang Lebaran dan masyarakat banyak yang telah menggunakan uang mereka untuk kepentingan masing-masing. Saat ini BCA Finance akan lebih lebih fokus dan tertib dalam menagih untuk menekan tingkat NPF ke depannya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×