CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.343.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.768   3,00   0,02%
  • IDX 8.407   44,73   0,53%
  • KOMPAS100 1.166   6,76   0,58%
  • LQ45 850   6,48   0,77%
  • ISSI 294   1,87   0,64%
  • IDX30 443   2,77   0,63%
  • IDXHIDIV20 513   2,59   0,51%
  • IDX80 131   0,97   0,75%
  • IDXV30 136   0,29   0,22%
  • IDXQ30 142   0,77   0,54%

Saran Bank Mandiri sebelum BI atur e-wallet


Selasa, 08 November 2016 / 10:41 WIB
Saran Bank Mandiri sebelum BI atur e-wallet


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Bank Indonesia (BI) akan meluncurkan aturan dompet elektronik atau e-walet yaitu tempat penyimpanan data alat pembayaran non tunai. Rico Usthavia Frans, Direktur Digital Banking dan Teknologi Bank Mandiri berpendapat, BI selaku regulator harus dengan baik mengatur e-wallet.

Pasalnya, risiko pengelolaan terkait dengan dana nasabah pada e-wallet tak bisa dianggap entang. Di sini, bank sebagai lembaga keuangan lebih pengalaman dalam menjalankan sistem pembayaran seperti uang elektronik.

Selain itu, Rico mengusulkan agar perusahaan perdagangan online atau e-commerce menggunakan e-wallet yang sudah ada. “Daripada e-commerce membuat e-wallet sendiri karena secara indusri akan lebih efisien,” katanya, Senin (7/11).

Aturan e-wallet ini akan menjadi bagian Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang Penyelenggaran Pemrosesan Transaksi Pembayaran (PTP). Eni V. Panggabean, Kepala Kebijakan Sistem Pembayaran dan Pengawasan Departemen BI, mengatakan, aturan e-wallet akan terbit pada 14 November 2016.

Nantinya, e-wallet yang berbasis server ini akan menggunakan aturan uang elektronik (unik) dengan batasan plafon penempatan dana maksimal Rp 10 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×