kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Satu tahun berdiri, Ternak Uang telah memiliki lebih dari 351.000 pengguna


Kamis, 19 Agustus 2021 / 18:11 WIB
Satu tahun berdiri, Ternak Uang telah memiliki lebih dari 351.000 pengguna


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bukan perkara mudah untuk menjaga kelangsungan sebuah bisnis di tengah himpitan pandemi. Apalagi bagi perusahaan rintisan alias start-up.

Meski demikian, masih ada sejumlah start-up yang mulai menunjukkan eksistensinya dalam kondisi seperti saat ini, salah satunya adalah Ternak Uang.

Selama satu tahun berdiri, Ternak Uang telah memiliki 351.000 lebih pengguna. Sejak awal berdiri, Ternak Uang konsisten mencatatkan rata-rata pertumbuhan pengguna sebanyak 30% setiap bulannya.

"Bertepatan dengan pandemi yang terjadi, sebagian masyarakat menyadari pentingnya investasi. Ini terlihat dari lonjakan pertumbuhan investor di masa corona. Oleh karena itu, Ternak Uang hadir untuk memberikan edukasi dan pembekalan yang tepat kepada investor muda," ujar Co-Founder sekaligus CEO Ternak Uang, Raymond Chin dalam siaran pers, Kamis (19/8).

Baca Juga: Julo dan Grab hadirkan layanan kredit untuk mitra pengemudi lewat GrabModal

Raymond meyakini bahwa perusahaan ini mampu menjadi platform bagi para pengusaha muda untuk mengembangkan bisnisnya. "Ternak Uang, seperti namanya diibaratkan agar uang selalu bertumbuh, berkembang. Tidak statis dan berdiam, tapi bisa dikembangkan," ungkap Raymond Chin.

Secara umum, Ternak Uang ditujukan bagi masyarakat Indonesia. Namun jika dikerucutkan, Raymond mengungkapkan bahwa Ternak Uang didesain untuk generasi muda yang ingin mempelajari tentang finansial dan investasi.

Pria berkacamata ini juga menjabarkan soal demografi dan sebaran pengguna Ternak Uang di seluruh Indonesia.

"Pengguna terbesar justru berasal dari kalangan usia 24 tahun ke bawah, bahkan ada pengguna yang berusia 14 tahun. Lalu ada beberapa pengguna dari kelompok umur 25-35 tahun," jelas Raymond Chin.

Sementara untuk penyebaran wilayah pengguna, saat ini masih didominasi kawasan Jabodetabek, disusul oleh persebaran hampir merata di seluruh wilayah Indonesia, lalu hingga ke daerah timur Indonesia.

Menurut Raymond, melalui Ternak Uang, start-up yang didirikannya bisa mendorong generasi muda untuk lebih melek literasi finansial dan investasi agar bisa menggerakkan roda perekonomian nasional ke arah yang lebih maju.

Baca Juga: Hary Tanoe bangga perkenalkan MotionInsure, apakah itu?

"Untuk jangka pendek, kami ingin terus menghadirkan layanan-layanan yang relevan untuk generasi muda yang ingin belajar tentang finansial. Seperti meningkatkan kualitas layanan dari Ternak Uang Academy, tutoring, dan beragam layanan lainnya," imbuhnya.

Sedangkan untuk rencana jangka panjang, ia berharap dapat memperkuat komunitas investor sebagai satu platform yang bisa saling memberdayakan sesama investor satu sama lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×