kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SBDK belum turun di kuartal I, Bank Mandiri: Masih ada ruang turunkan bunga kredit


Rabu, 22 April 2020 / 19:52 WIB
SBDK belum turun di kuartal I, Bank Mandiri: Masih ada ruang turunkan bunga kredit
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan di Bank Mandiri, Jakarta, Senin (20/4/2020).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) melihat masih ada kemungkinan ruang untu menurunkan suku bunga kredit tahun ini meskipun perbankan tengah meghadapi tekanan dari pandemi virus corona baru (Covid-19). Hal itu dinilai perlu untuk melengkapi relaksasi kredit yang dilakukan pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sementara pada kuartal I-2020, Bank Mandiri masih mempertahankan suku bunga dasar kredit (SBDK) dari posisi akhir tahun 2019. Penurunan SBDK telah dilakukan akhir tahun lalu khususnya untuk kredit ritel, mikro dan kredit konsumtif.

Baca Juga: Bank pelat merah optimis bisa salurkan kuota KUR tahun ini meski ada pandemi corona

Hery Gunardi, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan, pihaknya akan terus mereview untuk melihat peluang penurunan SBDK lebih lanjut dengan tetap memperhatikan suku bunga bank pesaing dan tingkat efisiensi bank. "Kami melihat masih ada kemungkinan ruang untuk turunkan bunga kredit tahun ini," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (22/4).

Menurutnya, pemangkasan suku bunga ini akan lebih efektif apabila perbankan memiliki kelonggaran likuiditas dalam menyalurkan kredit. Oleh karena itu, Bank Mandiri akan berupaya melakukan penyesuaian suku bunga sejalan dengan upaya regulator dan pemerintah namun dengan tetap memperhatikan faktor biaya dan efisiensi.

Biaya yang akan ditanggung perseroan berpotensi meningkat sebagai dampak dari Covid-19. Pasalnya, Bank Mandiri harus melakukan restrukturisasi terhadap debitur yang terdampak pandemi itu agar usahanya tetap bisa berjalan.

Penurunan SBDK pada Kuartal IV 2019 yang lalu dilakukan pada segmen ritel dari 9,95% ke 9,90%, segmen mikro dari 17,75% ke 17,50% dan segmen KPR dari 10,25% ke 10,20%. Sementara untuk segmen korporasi tidak mengalami perubahan dan tetap di level 9,95%.

Baca Juga: Bank Mandiri berupaya salurkan KUR sesuai kuota, ini strateginya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×