Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyampaikan penempatan aset investasi industri asuransi jiwa masih didominasi oleh instrumen Surat Berharga Negara (SBN) pada kuartal I-2024.
Kepala Departemen Insurtech AAJI Hengky Djojosantoso menyebut pada kuartal I-2024, penempatan investasi di SBN memakan porsi 35%. Adapun nilainya sebesar Rp 189,82 triliun.
"Sesuai regulasi yang mendorong penempatan dana lebih banyak di SBN, kami melihat SBN cocok dengan karakteristik kontrak jangka panjang asuransi jiwa dan peningkatan itu mengukuhkan dukungan industri asuransi jiwa pada pembangunan jangka panjang pemerintah,” ungkap Hengky dalam konferensi pers, Rabu (29/5).
Hengky menerangkan penempatan investasi lainnya, yaitu pada saham sebesar Rp 147,94 triliun, reksadana sebesar Rp 75,53 triliun, sukuk korporasi Rp 46,01 triliun, deposito sebesar Rp 39,57 triliun, penyertaan langsung Rp 25,36 triliun, tanah dan bangunan sebesar Rp 15,85 triliun, serta instrumen lainnya sebesar Rp 4,87 triliun.
Baca Juga: Alokasi Investasi BNI Life ke Reksadana Turun Hampir Rp 1 Triliun pada Kuartal I-2024
Sementara itu, Hengky menyampaikan total investasi industri pada kuartal I-2024 juga mengalami peningkatan. Dia mengatakan total investasi pada kuartal I-2024 mencapai Rp 542,95 triliun.
"Nilai itu meningkat tipis 1,6%, jika dibandingkan pencapaian pada kuartal I-2023 yang sebesar Rp 534,33 triliun," katanya.
Hengky juga menerangkan hasil investasi industri asuransi jiwa pada kuartal I-2024 sebesar Rp 12,32 triliun. Nilai itu meningkat 99,8%, jika dibandingkan hasil investasi pada kuartal I-2023 yang sebesar Rp 6,16 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News