kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Sebanyak 56.154 debitur mikro BRI naik kelas ke kredit komersial


Kamis, 25 Januari 2018 / 17:55 WIB
Sebanyak 56.154 debitur mikro BRI naik kelas ke kredit komersial
ILUSTRASI. Pabrik Pembuatan Krupuk Skala Rumahan di Bekasi


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatat sebanyak 56.154 debitur KUR mikro bank sepanjang 2017 lalu mengalami naik kelas ke kredit komersial.

Priyastomo, Direktur BRI bilang selain debitur kredit mikro yang naik kelas, sepanjang 2017 bank juga mencatat sebanyak 1880 debitur KUR ritel juga naik kelas menjadi nasabah komersial.

"Jika nasabah KUR mikro sudah tiga kali meminjam maka tidak boleh mengambil KUR mikro lagi," kata Priastomo, Rabu (24/1).

Untuk lebih menjaring nasabah KUR pada tahun ini, BRI menyiapkan tiga strategi. Pertama adalah dengan penyempurnaan proses pemasaran, proses bisnis dan menyiapkan tenaga pemasar.

Terkait pemasarn ini akan fokus ke komunitas dan kemudian melakukan penyaluran kredit dengan mekanisme supply chain financing.

Selain itu, BRI juga melakukan digitalisasi proses bisnis KUR dengan mengimplementasikan digital banking. Produk digital banking KUR ini dinamakan BRISpot.

Dengan ini maka proses bisnis KUR bisa lebih cepat selesai dalam satu hari. Dengan digitalisasi ini maka efisiensi penyaluran KUR bisa mengalami kenaikan.

Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI bilang KUR merupakan pintu masuk untuk mengambil kredit komersial.

"Mengambil KUR mikro batas maksimalnya sampai Rp 25 juta, jika ingin menambah fasilitas lebih besar maka harus mengambil pinjaman komersial," kata Haru.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×