kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,16   -2,35   -0.26%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sederet Multifinance Pasang Target Pertumbuhan Pembiayaan pada Tahun 2024


Senin, 08 Januari 2024 / 19:11 WIB
Sederet Multifinance Pasang Target Pertumbuhan Pembiayaan pada Tahun 2024
ILUSTRASI. Penjualan mobil seken di Adira Expo, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (2/4). KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan pembiayaan alias multifinance di Tanah Air mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2023. Hal ini tampak dari penyaluran pembiayaan baru yang meningkat dari tahun sebelumnya.

PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) misalnya, membukukan pembiayaan baru tumbuh sebesar 31% year on year (YoY) menjadi Rp 41,6 triliun hingga Desember 2023, dibandingkan tahun 2022.

Chief Financial Officer (CFO) Adira Finance Sylvanus Gani Mandrofa menyampaikan seluruh segmen pembiayaan Adira Finance mengalami kenaikan terutama pada segmen pembiayaan sepeda motor, non otomotif dan mobil.

“Kenaikan terutama segmen sepeda motor yang tumbuh sebesar 39% YoY, diikuti segmen non otomotif 32% YoY, dan mobil 25% YoY,” ujarnya kepada KONTAN beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan WOM Finance Naik 28% Jadi Rp 5,8 Triliun pada 2023

Gani menuturkan, dengan tumbuhnya pembiayaan baru tersebut pihaknya optimis di tahun 2024 ini bisa mengerek lagi pembiayaan tersebut.

“Perusahaan menargetkan pembiayaan baru dapat tumbuh sekitar 13% sampai 15% pada tahun 2024 dengan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang masih cukup kuat sekitar 5% YoY,” pungkasnya.

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) mencatat penyaluran pembiayaan baru meningkat 28% YoY menjadi Rp 5,8 triliun di tahun 2023. Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa Hadi bilang, tumbuhnya penyaluran pembiayaan tersebut ditopang oleh produk Multiguna MobilKu di mana penyalurannya naik 47% YoY menjadi Rp 3,1 triliun dibandingkan tahun 2022.

“Perusahaan memproyeksikan penyaluran pembiayaan baru pada tahun 2024 sebesar Rp 6,5 triliun, atau meningkat 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” katanya.

Cicin mengungkapkan, ada beberapa strategi yang akan dilancarkan untuk menggapai target tersebut, pertama, memperluas wilayah maupun kanal distribusi pemasaran, khususnya di luar Pulau Jawa untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh fasilitas pembiayaan.

Kedua, melakukan review secara berkelanjutan terhadap kebijakan serta proses kredit untuk memperoleh kualitas kredit yang sehat dan terus bertumbuh.

“Ketiga, perusahaan juga terus memberikan beragam program promosi yang menarik, seperti program WOMbastis dan beragam program promosi lainnya,” tandasnya.

PT Mandiri Utama Finance (MUF) juga mencatatkan pertumbuhan pembiayaan baru sebesar 16% YoY menjadi Rp 20,7 triliun di tahun 2023. Direktur Utama MUF, Stanley Setia Atmadja menuturkan, segmen mobil baik mobil baru maupun bekas menjadi penopang pertumbuhan pembiayaan tersebut.

Baca Juga: Berikan Imbal Hasil Tinggi, Asing Incar Industri Multifinance Dalam Negeri

“Segmen mobil berkontribusi sebesar 80% dari total penyaluran pembiayaan baru 2023, dan tumbuh lebih dari 18% dibanding pembiayaan mobil tahun 2022,” tuturnya.

Artinya penyaluran segmen mobil MUF mencapai Rp 16,56 triliun atau tumbuh sekitar 18% YoY dibandingkan tahun 2022. 

Stanley bilang, di tahun 2024 MUF mencanangkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar 20%. Bila dihitung, MUF menargetkan penyaluran pembiayaan baru mencapai Rp 24,84 triliun di tahun 2024.

Stanley menjelaskan, adapun strategi yang akan dilakukan di tahun 2024 ini antara lain pertama fokus pada peningkatan relationship dan kerja sama dengan para mitra baik konvensional maupun mitra digital.




TERBARU

[X]
×