Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia) masih menunjukan geliat yang baik pada segmen business banking. Tercatat hingga September 2017 pertumbuhan lini ini mencapai 14%.
Menurut Head of Business Banking UOB Indonesia, Denny Setiawan Hanubrata, pertumbuhan business banking di September 2017 mencapai 14%.
“Business banking UOB mencakup segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan bisnis menengah, dengan limitasi sales dan turnover nasabah hingga Rp 200 miliar,” ujar Denny usai acara konfrensi pers e-payroll dengan Doku, Selasa (28/11).
Denny juga menjelaskan terkait porsi kredit UMKM UOB Indonesia. Menurutnya, kredit UMKM UOB masih sesuai dengan yang diarahkan regulator yaitu minimal 15% dari total kredit di tahun ini. Ke depannya, tidak sulit untuk UOB dalam mengembangkan kredit UMKM karena dari sisi bisnis retail basisnya sudah baik.
“Kredit UMKM UOB sudah di atas 15%. Karena salah satu konsentrasi UOB adalah untuk kredit UMKM,” jelas Denny lebih lanjut.
Selain itu, Denny juga mengatakan, secara kontribusi, business banking menyumbang 14% dari total bisnis keseluruhan UOB. Penyumbang bisnis terbesar kedua setelah corporate banking. Jumlah nasabah bisnis banking UOB juga meningkat 17% year on year di September 2017 dengan total nasabah 34.000 nasabah. Sayang UOB tidak menjelaskan target yang akan diraih.
Nasabah UMKM yang termasuk dalam target bisnis banking UOB adalah yang memiliki jumlah karyawan minimal 10 orang dengan aset minimal Rp 50 juta hingga Rp 50 miliar.
Sebagai Informasi, berdasarkan laporan keuangan, saluran kredit UOB Indonesia per Oktober 2017 sudah mencapai Rp 68,74 triliun, tumbuh 7,35% year on year bilang dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp 64,03 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News