Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, segmen pembiayaan multiguna mendominasi piutang pembiayaan industri perusahaan pembiayaan atau multifinance per November 2024.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan pembiayaan multiguna mendominasi dengan porsi sebesar 50,42%.
"Diikuti pembiayaan investasi sebesar 34,11% dan modal kerja sebesar 9,79%," ucapnya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Kamis (9/1).
Lebih lanjut, Agusman mengatakan, piutang pembiayaan perusahaan multifinance mencapai Rp 501,37 triliun per November 2024. Nilai piutang pembiayaan per November 2024 tumbuh 7,27% secara Year on Year (YoY). Pertumbuhan Oktober 2024 terbilang melambat, jika dibandingkan posisi Oktober 2024.
"Adapun pada Oktober 2024 tumbuh 8,37% YoY dengan nilai Rp 501,89 triliun," ungkapnya.
Baca Juga: Pendanaan yang Diterima Multifinance Naik Jadi Rp 379,76 Triliun per November 2024
Agusman menerangkan profil risiko pembiayaan tetap terjaga, yang mana Non Performing Financing (NPF) Net tercatat sebesar 0,81% pada November 2024. Adapun nilai tersebut meningkat dari bulan sebelumnya yang mencapai 0,77%.
Dia menambahkan Non Performing Financing (NPF) Gross perusahaan pembiayaan pada November 2024 sebesar 2,71%. Angka itu meningkat, jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,60%.
Selanjutnya: Resmi IPO, Brigit Biofarmaka (OBAT) Targetkan Laba Bersih Tumbuh 20% pada 2025
Menarik Dibaca: Harga Emas Didekat Level Tertinggi Sebulan, Investor Beralih pada Safe Haven
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News