Reporter: Ruisa Khoiriyah, Hari Widowati | Editor: Test Test
JAKARTA. Bank wong cilik alis PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus menurunkan suku bunga kreditnya. Sejak tahun 2009, BRI terhitung sudah empat kali menurunkan suku bunga kreditnya.
"Khusus untuk pinjaman komersial, BRI telah empat kali menurunkan suku bunga. Yaitu: pada Juli dan Oktober 2009 serta Februari dan April 2010,” ujar Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali, di Jakarta, Senin (7/6). Bahkan, BRI mengaku penurunan khususnya dilakukan pada segmen ritel dan menengah yang secara industri dianggap memiliki bunga tinggi. Masing-masing sebesar 0,5% untuk setiap periode penurunan suku bunga.
Pernyataan BRI ini seolah ingin menepis Laporan Tinjauan Kebijakan Moneter Juni 2010, Bank Indonesia (BI), akhir pekan lalu. Dalam laporan tersebut, BI menyebutkan bahwa secara rata-rata suku bunga kredit di bank persero justru naik 16 basis poin (bsp). Padahal, di kelompok bank swasta, bunga kredit terutama untuk kredit konsumsi dan kredit investasi sudah turun sebesar 124 bsp.
Di segmen kredit konsumtif, BRI juga telah menurunkan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan Kredit Multi Guna (KMG). Ambil contoh, bunga KPR fixed satu tahun pada awal 2009 masih di level 14% per tahun. Per Juni 2010, bunga kredit KPR tersebut sudah turun menjadi 12,25% per tahun. Kemudian, KMG yang pada awal 2009 bunganya masih 16% per tahun, pada Juni 2010 ini sudah turun menjadi 13,50%. "Bunga kredit BRI saat ini bahkan mencapai 7% untuk kredit valas serta 13% untuk kredit menengah," imbuhnya.
BRI memperkirakan, hingga akhir 2010 suku bunga kredit akan kembali menanjak. Hal senada disampaikan oleh Evi Firmansyah, Wakil Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Ia melihat, ada potensi BI rate akan naik di akhir 2010 meski BI sudah menegaskan BI rate bakal tetap di 6,5% sampai akhir 2010. "Melihat kecenderungan BI rate nanti, bunga kredit ke depan sudah susah untuk turun lagi," ujarnya. Saat ini, suku bunga kredit di BTN dijaga di rentang 450 bsp hingga 500 bsp dari BI rate.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News