Reporter: Andri Indradie | Editor: Syamsul Azhar
JAKARTA. Sejumlah bank swasta dan bank perkreditan rakyat (BPR) sudah mendaftar sebagai calon penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR). Deputi Restrukturisasi dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Choirul Djamhari mengaku sudah menerima permohonan para bankir.
Kementerian Koperasi dan UKM akan menganalisis terlebih dulu kemampuan para pendaftar dalam menyalurkan KUR. Hasil analisis akan diserahkan ke Komite Kebijakan KUsR di Kantor Menteri Koordinator Perekonomian.
Menteri Koperasi dan UKM Syarifudin Hasan telah menyatakan, ada sembilan bank baru yang tertarik menjadi bank pelaksana program KUR. Nama calon penyalur KUR yang disebut Syarifudin seperti PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Mega Tbk., PT Bank Jabar Banten, dan PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII).
Bank lain yang disebut Syarifudin berminat menjadi penyalur KUR adalah PT Bank Pan Indonesia Tbk. (Bank Panin), PT Bank Danamon Tbk., dan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat atau Bank Nagari. "Sembilan bank itu yang diprioritaskan. Mereka sudah mengirim surat menyatakan minat," ujar Choirul, Kamis (10/12).
Sekedar informasi, selama ini, hanya ada enam bank yang menyalurkan KUR. Mereka adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI), PT Bank BNI Tbk., PT Bank Mandiri Tbk., PT Bank Bukopin Tbk., PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank Tabungan Negara.
Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Jabar Banten Endang Ruchiyat menyatakan, Bank Jabar Banten ingin berpartisipasi membangun ekonomi dengan menjadi penyalur KUR. "Terutama memberdayakan usaha mikro yang sejalan dengan visi Bank Jabar Banten," tegasnya.
BCA dan Bank Mega melontarkan alasan senada mengapa ingin menjadi penyalur KUR. "BCA ingin berpartisipasi menyukseskan program pemerintah," kata Wakil Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja melalui SMS.
Adapun Direktur Kredit Bank Mega Daniel Budirahajoe bilang, menyalurkan kredit UKM sudah masuk dalam rencana bisnis di 2010. "Kini kami mempelajari lebih mendalam. Yang jelas, prospek KUR ini bagus," imbuhnya.
Daniel mengakui jika ingin serius, menjadi penyalur KUR tidak mudah. Bank harus menyiapkan infrastruktur pendukung, seperti sistem teknologi informasi, dan sumber daya manusia yang andal.
Jangan dipaksa
Namun Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo mengingatkan pemerintah untuk tidak memaksa bank menjadi penyalur KUR. "Investor asing bisa salah menilai, perbankan diintervensi. Mereka bisa keluar dari Indonesia," katanya.
Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Makro dan Keuangan Erlangga Mantik mengatakan, hingga kini Komite Kebijakan KUR belum menentukan siapa saja penyalur KUR yang baru. "Masih akan dibahas di rapat pada 15 Desember," tandasnya.
Selain membahas siapa saja penyalur KUR yang baru, rapat itu juga akan membicarakan berbagai rencana perubahan aturan main penyaluran KUR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News