kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejumlah bank atur strategi untuk menekan risiko kredit


Minggu, 15 Desember 2019 / 23:15 WIB
Sejumlah bank atur strategi untuk menekan risiko kredit
ILUSTRASI. Nasabah bertransaksi di Bank BNI Jakarta, Senin (8/4). Lembaga Penjamin Simpanan menyatakan jumlah rekening tabungan pada periode Februari 2019 bertambah sekitar 1 juta rekening dibandingkan dengan posisi pada bulan sebelumnya (mont to mont) tapi nilai si


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli

Sementara, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga mulai mendiversifikasi penyaluran kreditnya guna menekan resiko kredit. Per September 2019, rasio kredit bank swasta terbesar di tanah air ini juga sangat terjaga di kisaran 4,4%.

“Ke depan kami akan tetap mengkaji berbagai peluang penyaluran kredit dengan mempertimbangkan prinsipi kehati-hatian termasuk mendiversifkasi penyaluran kredit sehingga meminimalkan resiko konsentrasi di satu sektor saja,” kata EVP Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F Haryn kepada KONTAN.

Baca Juga: Sejumlah bank besar targetkan kredit konsumer tumbuh dua digit tahun 2020

Adapula Ekonom PT Bank Danamon Tbk (BDMN) Wisnu Wardana memprediksi tahun depan tingkat resiko kredit perbankan juga bakal meningkat. Apalagi otoritas juga pasang target tinggi ihwal penyaluran kredit.

“Ada ketakutan pertumbuhan ekonomi berada di bawah 5%, sehingga perbankan terus didorong untuk menyalurkan kredit. Namun ini tidak bisa dipaksa, karena dapat meningkatkan loan at risk. Sebenarnya perbankan bukan kekurangan permintaan kredit, namun kekurangan permintaan kredit berkualitas,” katanya di Jakarta pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×