Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli
Maklum, Lani bilang sepanjang 2020 transaksi digital perseroan telah tumbuh mumpuni sebesar 25% (yoy).
“Di tengah situasi seperti ini, pendapatan sedikit banyak memang akan terdampak. Makanya kami akan optimalkan dari produk proteksi, dan komisi dari transaksi,” sambung Lani.
Pembatasan operasional juga ikut digelar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Corporate Secretary BRI Amam Sukriyanto bilang dari 560 unit kerja di DKI Jakarta, perseroan hanya akan mengoperasikan sekitar 200 unit kerja.
Baca Juga: Tetap beroperasi, BRI sesuaikan layanan unit kerja di Jakarta sesuai kebijakan PSBB
“Di beberapa wilayah zona merah pandemi COVID-19 seperti Jawa Barat, Tangerang, dan Balikami tetap mengoperasikan 50% dari unit kerja yang ada,” kata Amam.
Adapun hingga Maret 2020, transaksi digital BRI juga telah melambung tinggi dengan pertumbuhan mencapai 38% (yoy). Pertumbuhan tersebut juga turut didukung dengan transaksi belanja daring via sejumlah platform pembayaran BRI yang tumbuh 15% (yoy).
Bank pelat merah lain yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bahkan telah melakukan penghentian operasional lebih banyak. Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan bilang bank berlogo pita emas ini telah menghentikan operasi 334 unit kerja di DKI Jakarta.
Baca Juga: Terkait pelaksanaan PSBB DKI Jakarta, ini arahan lengkap Anies Baswedan
“Kami telah menutup sementara layanan 334 unit kerja atau setara 73% dari keseluruhan unit kami DKI Jakarta. waktu operasional juga telah kami sesuaikan dari 09:00 hingga 14:00 WIB,” katanya kepada KONTAN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News