kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sejumlah bank penyalur KPR FLPP yakin bisa penuhi penilaian PPDPP


Jumat, 23 Oktober 2020 / 20:09 WIB
Sejumlah bank penyalur KPR FLPP yakin bisa penuhi penilaian PPDPP
ILUSTRASI. Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan rumah bersubsidi di Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/10). KONTAN/Baihaki


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sudah cukup signifikan. Hingga 21 Oktober 2020, penyalurannya sudah mencapai Rp 9,77 triliun atau 95.708 unit atau setara dengan 93,37% dari target anggaran tahun ini yakni  Rp 11 triliun. 

Meski begitu, tidak semua bank pelaksana mencapai penilaian di atas 70% atas kualitas penyaluran FLPP tersebut. Dari evaluasi yang dilakukan PPDPP pada kuartal III, ada 12 bank dari total 42 bank pelaksana yang kinerjanya di bawah 70%. Itu terdiri dari 3 bank nasional dan 9 Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Indikator penilaian itu bukan hanya capaian penyaluran saja, tetapi indikator keuangan, operasional dan indikator implementasi host to host. PPDPP menilai kepatuhan bank terhadap rekonsiliasi data, jadwal angsuran, penyaluran dana dan dukungan terhadap pemantauan dan evaluasi lapangan,  serta keaktifan bank pelaksana dalam menindaklanjuti setiap peningkatan teknologi yang diterapkan oleh PPDPP.

Baca Juga: Ini perusahaan yang sempat gagal bayar dan berisiko gagal bayar di kuartal III-2020

Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengatakan,  anggaran FLPP tahun 2021 naik menjadi Rp 19,1 triliun untuk 157.500 unit. Kuota FLPP hanya akan diberikan kepada bank yang memiliki nilai rapor di atas 70% tahun ini. 

"Selain itu, pemberian kuota akan didasarkan pada provinsi dengan melihat seberapa besar minat masyarakat terhadap bank yang bersangkutan di Sistem Informasi KPR Bersubsidi alias SiKasep, follow up dan respon bank pelaksana terhadap masyarakat yang sudah berada pada tahap 3 ke atas di SiKasep," kata Arief dalam keterangan resminya, Kamis (23/10).

Adapun bank yang menjadi penyalur KPR FLPP tertinggi hingga Oktober masih dicatatkan oleh BTN dengan capaian 39.942 unit. Disusul BNI dengan realisasi 12.572 unit, BRI Syariah  9.511 unit, BTN Syariah 6.591 unit, BJB 4.317 unit, BRI 3.660 unit, Mandiri 2.354 unit, Bank NTB Syariah 1.489 unit,  dan Bank Sumselbabel 1.224 unit 

Sejumlah bank yang dihubungi Kontan.co.id, optimis bisa merealisasikan kuota FLPP yang diberikan dan memenuhi penilaian rapor yang dilakukan PPDPP. " Pada Oktober ini kami sudah berhasil menyalurkan 100% kuota yang diberikan. Jadi realisasi kami sejalan dengan target," kata Antonius Prabowo Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel (BSB), Jumat (23/10).

Baca Juga: Trafik naik, Mandiri Sekuritas tingkatkan kualitas situs investasi online MOST

Antonius bilang, performa penyaluran FLPP perseroan tahun ini cukup bagus.  Awalnya, BSB hanya mendapat kuota 950 unit dengan nilai Rp 102 miliar.  Namun, itu sudah berhasil terserap sepenuhnya pada Juni sehingga PPDPP memberikan tambahan 400 unit lagi dan selanjutnya 50 unit lagi. Sehingga totalnya mencapai 1.400 unit dengan nilai Rp149,5 miliar. 

Bank Sumut telah menyalurkan KPR FLPP Rp 38,1 miliar per September atau  78% dari target kuota tahun ini dengan jumlah debitur 385 debitur. Syahdan Siregar Sekretaris Bank Sumut optimis kuota itu akan tersalurkan sepenuhnya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×