kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Sejumlah Multifinance Atur Strategi Dorong Kinerja pada Tahun Ini


Senin, 01 Januari 2024 / 19:55 WIB
Sejumlah Multifinance Atur Strategi Dorong Kinerja pada Tahun Ini
ILUSTRASI. Kantor cabang WOM Finance


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali tahun 2024, sejumlah perusahaan multifinance telah mengatur strategi jitu guna capai target yang lebih memuaskan dari tahun 2023.

CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) misalnya yang menyambut tahun 2024 dengan fokus pada pembiayaan syariah. Di tahun 2024 ini CNAF akan terbitkan sukuk. Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengungkapkan strategi CNAF di tahun 2024. 

Di tahun 2024, CNAF akan mengutamakan penyaluran pembiayaan Syariah dan juga dalam melakukan diversifikasi pendanaan Syariah. Ristiawan mengatakan, sejalan dengan strategi tersebut maka di tahun 2024 ini CNAF akan menerbitkan sukuk. 

"CNAF akan menerbitkan Sukuk Penawaran Umum Berkelanjutan I (PUB I) Wakalah Bi Al Istitsmar pada Semester I 2024 sebesar Rp 1 triliun, sama dengan tahun sebelumnya," jelas Ristiawan pada Kontan.co.id, Senin (1/1).

Baca Juga: Mandiri Tunas Finance Targetkan Pembiayaan Tahun Ini Tumbuh 8,9%

Di tahun 2024 ini, Ristiawan menargetkan penyaluran pembiayaan baru naik sebesar 15% dari target pembiayaan baru tahun 2023. Menurutnya, di tahun ini CNAF optimis pertumbuhan setiap segmen akan merata. 

"Salah satu strategi CNAF dalam pencapaian target tahun 2024 adalah dengan memberikan suku bunga yang bersaing dengan market melalui berbagai macam kanal penjualan (sales channel) yang dimiliki," ungkap Ristiawan. 

Menilik kinerja yang positif di tahun 2023, Ristiawan optimis di tahun 2024 ini CNAF dapat lebih tumbuh dalam berbagai segmen. 

Ristiawan mengungkapkan hingga akhir November 2023, CNAF mencatatkan aset kelolaan sebesar Rp 10,86 triliun atau meningkat 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 9,26 triliun. Sedangkan, untuk pembiayaan baru sampai dengan akhir November 2023, CNAF mencatatkan sebesar Rp 7,92 triliun.

"Hingga November 2023 untuk pembiayaan baru meningkat 8% jika dibandingkan periode yang sama sebelumnya sebesar Rp7,36 triliun," ujar Ristiawan. 

Menurut Ristiawan, di tahun 2023 CNAF melihat beberapa kendala yang terjadi, seperti kenaikan suku bunga BI di tahun 2023 ini berdampak kepada cost of fund perusahaan. Namun Ristiawan mengatakan CNAF optimis kendala-kendala tersebut dapat diantisipasi dengan baik pada tahun 2024.

"CNAF akan menggunakan berbagai macam strategi agar seluruh nasabah dan masyarakat tidak akan terkena dampaknya, CNAF optimis dapat memberikan kontribusi yang baik bagi seluruh masyarakat," ungkap Ristiawan. 

Baca Juga: Genjot Bisnis di Luar Jawa, WOM Finance Targetkan Pembiayaan Tumbuh 14% di 2024

Selain itu, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) targetkan pertumbuhan 14% di tahun 2024. Guna mencapai tersebut, WOM Finance akan mendorong tingkatkan pertumbuhan bisnis, khususnya pembiayaan di luar Jawa. 

Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa memproyeksikan penyaluran pembiayaan baru pada tahun 2024 sebesar Rp 6,5 triliun atau tumbuh 14% dari tahun 2023. Menurut Cincin di tahun 2024 sektor konsumtif dan produktif diproyeksikan akan menjadi kontributortutama dalam mendongkrak pembiayaan.

"Untuk sektor produktif dan konsumtif khususnya untuk skala menengah diproyeksikan masih akan menjadi salah satu kontributor perusahaan pada tahun 2024 ini," ungkap Cincin.

Pada tahun 2024 Cincin mengatakan  WOM Finance telah mempersiapkan berbagai inisiatif strategi untuk mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan. 

Strategi tersebut di antaranya dengan terus melakukan pengembangan potensi bisnis secara berkelanjutan, baik wilayah pembiayaan maupun kanal distribusi untuk terus meningkatkan pertumbuhan bisnis terutama di luar Jawa. Selain itu juga optimalisasi database atas konsumen potensial Perusahaan melalui Customer Relationship Management (CRM) System.

"Kami juga akan terus melakukan perbaikan secara berkesinambungan terhadap proses inisiasi kredit dengan terus melakukan evaluasi kebijakan dan prosedur kredit untuk menjaga kualitas portofolio yang sehat," jelas Cincin.

Selain itu, Cincin juga menambahkan WOM Finance telah mempersiapkan beragam program promosi yang menarik guna mencapai target di tahun 2024. Di tahun 2024 WOM Finance akan meluncurkan program WOMBastis. 

"Program WOMBastis ini juga sebagai salah satu bentuk apresiasi perusahaan terhadap konsumen Perusahaan," ujar Cincin.

Cincin mencatat kinerja yang positif di tahun 2023. Hingga November 2023, WOM Finance telah berhasil menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp 5,3 triliun, atau meningkat 30% dibanding periode yang sama tahun lalu. Hal itu yang membuat Cincin optimis di tahun 2024 WOM Finance akan tumbuh sesuai dengan target. 

Baca Juga: Dorong Pembiayaan Syariah, CNAF Akan Terbitkan Sukuk pada Tahun 2024

"Adanya tren kenaikan suku bunga tentunya menjadi salah satu tantangan bagi Perusahaan di tahun 2023 ini, namun perusahaan dapat melalui tahun 2023 dengan hasil memuaskan. Dengan begitu kami yakin 2024 dapat lebih baik lagi," kata Cincin.

Perusahaan multifinance Mandiri Tunas Finance (MTF) pun juga catat telah melalui tahun 2023 dengan kinerja yang positif. MTF optimis di tahun 2024 MTF akan tumbuh sesuai dengan target. 

Chief Marketing Officer Mandiri Tunas Finance, Afri Feder Fauzi mencatat MTF hingga November 2023  MTF mengalami pertumbuhan hingga 17,67% jika dibandingkan dengan periode November 2022. Hingga November 2023, MTF telah mencatat pembiayaan baru sebesar Rp 29 triliun. 

"Kami telah melalui tahun 2023 dengan baik, maka di tahun 2024 kami targetkan pertumbuhan MTF yaitu 8,9% dari 2023," ungkap Afri.

Selama tahun 2023, Afri menyebutkan tantangan yang dialami MTF berupa persaingan market yang lebih kompetitif. Dengan begitu, Afri mengupayakan peningkatan kinerja MTF dengan terus berinovasi dalam perbaikan proses terutama di digital proses.

"Selain itu kami juga bersinergi lebih erat dengan partner MTF dan juga Bank Mandiri," jelas Afri.

Di tahun 2024 ini, Afri menjelaskan MTF akan berinovasi untuk terus berkomitmen memberikan pelayanan yang baik bagi customer dan rekan bisnis.

Dengan begitu MTF akan  menerapkan sistem berbasis digital yaitu MTF One Access untuk membantu percepatan proses akuisisi kredit serta Aplikasi MTF Mobile untuk memberikan pelayanan berbasis digital untuk menjangkau seluruh customer MTF. 

"Selain itu MTF juga melakukan business process reengineering terhadap produk retail dan fleet untuk meningkatkan proses dan layanan dengan hadirnya grading customer," ujar Afri.

Afri menambahkan, di tahun 2024 MTF akan melakukan penetrasi produk Multiguna serta memasuki sektor used car di tahun 2024. Hal tersebut guna meningkatkan pendapatan selain tetap meningkatkan produk yang sudah berjalan di tahun sebelumnya. 

"MTF sudah berhasil dalam create building new foundation dengan berhasilnya MTF membuka cabang khusus produk multiguna, ini menjadi penting untuk tahun 2024 yang akan meningkatkan sektor multiguna dan used car," kata Afri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×