kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,17   2,66   0.29%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejumlah Perusahaan Asuransi Jiwa Sambut Baik Peta Jalan Perasuransian 2023-2027


Rabu, 25 Oktober 2023 / 21:58 WIB
Sejumlah Perusahaan Asuransi Jiwa Sambut Baik Peta Jalan Perasuransian 2023-2027
ILUSTRASI. Ilustrasi kantor Asuransi Generali di Jakarta. KONTAN/Muradi/2018/06/28


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa perusahaan asuransi jiwa di Tanah Air yakin peta jalan perasuransian 2023 - 2027 yang baru diluncurkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki peluang yang besar bagi industri.

Direktur Utama PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), Harjanto Tanuwidjaja menyampaikan bahwa tata kelola yang mulai dicanangkan OJK tersebut demi penguatan perasuransian di Tanah Air.

“Kami sangat yakin bahwa peluang yang sangat besar, karena tadi katakan penetrasi dan inklusi masih sangat rendah, itu kita optimis,” ujarnya di Plataran Senayan, Jakarta, Rabu (25/10).

Harjanto menjelaskan bahwa IFG Life didirikan untuk kembali menguatkan kepercayaan nasabah, terlebih terkait permasalahan yang ditimbulkan dari kasus Jiwasraya.

Baca Juga: AAJI Ungkap Industri Asuransi Jiwa Tunjukkan Peningkatan di Berbagai Aspek

“Jadi di sini kami memiliki misi mandat untuk mengembalikan kepercayaan itu, dan itu saya ingin sharing bahwa di sini pada akhir tahun ini ditargetkan semua permasalahan Jiwasraya bisa selesai,” jelasnya.

Harjanto menyebut, sejauh ini liabiliatas yang sudah dialihkan dari Jiwasraya ke IFG Life telah mencapai Rp 31 triliun, dan sekitar Rp 9,4 triliun klaim yang telah dibayarkan kepada pemegang polis.

“Masih tersisa Rp 7,4 triliun dan pemerintah memiliki komitmen untuk segera menyelesaikan itu akhir tahun ini,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Asuransi Simas Jiwa, Dewi Listyaningtyas menyampaikan pihaknya menanggapi peta jalan perasuransian 2023-2027 tersebut dengan senang hati.

“Itu adalah suatu strategi yang sangat bagus sekali, dengan peraturan-peraturan yang baru, khususnya untuk produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi,” imbuhnya.

Dewi bilang, dengan sama-sama menjalankan peta jalan tersebut akan memberikan kekuatan bagi perusahaan perasuransian.

“Jadi kami kesimpulannya dari swasta dengan adanya peraturan-peraturan yang baru ini, kami menanggapi dengan senang hati, karena tujuannya adalah untuk mengembangkan perusahaan industri asuransi, khususnya asuransi jiwa,” tandasnya.

Baca Juga: Strategi Asuransi Jiwa Padankan Jangka Waktu Polis dengan Instrumen Investasi

Plt. Direktur Utama PT BNI Life Insurance, Eben Eser Nainggolan mengatakan roadmap perasuransian fokus tentang penguatan permodalan, governance, manajemen risiko, serta pengaturan terhadap produk.

“Hal-hal tersebut juga menjadi dasar BNI Life dalam menentukan strategi jangka panjang perusahaan. Berkaitan dengan akan diimplementasikan IFRS17/PSAK74 di tahun 2025, maka fokus utama BNI Life adalah mempersiapkan produk-produk yang sehat dengan profit yang berkelanjutan,” ucapnya kepada KONTAN.

Eben menambahkan, pihaknya berharap roadmap ini dapat mendorong perkembangan industri asuransi serta meningkatnya penetrasi asuransi di masyarakat Indonesia.




TERBARU

[X]
×