kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Sejumlah Perusahaan Pegadaian Swasta Rencanakan Penambahan Modal untuk Ekspansi Usaha


Kamis, 20 Juni 2024 / 15:28 WIB
Sejumlah Perusahaan Pegadaian Swasta Rencanakan Penambahan Modal untuk Ekspansi Usaha
ILUSTRASI. Layanan gadai swasta, PT Budi Gadai Indonesia di Sumatera Utara.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

Saat ini, perusahaan tidak menerbitkan obligasi dan hanya menggunakan modal sendiri dan pinjaman dari Bank Mandiri untuk pengembangan usaha. Budiarto juga melaporkan bahwa total transaksi gadai perusahaan dari Januari 2024 hingga Mei 2024 mencapai Rp 85,2 miliar, tumbuh 27,16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, PT Mari Gadai Sejahtera juga berencana menambah modal meski menghadapi beberapa hambatan, terutama terkait pinjaman dari bank.

Direktur PT Mari Gadai Sejahtera, Hartama Purba, menyebutkan bahwa jika limit pinjaman bank sudah mentok, perusahaan terpaksa menaikkan bunga layanan kepada nasabah. "Kalau bank sudah mentok limit pinjaman, pada akhirnya kami terpaksa menaikkan layanan bunga ke nasabah," katanya.

Baca Juga: Kinerja Pegadaian Terkerek Kenaikan Harga Emas

Hartama menjelaskan bahwa jika limit pinjaman bank sudah habis, perusahaan harus mencari aset pribadi untuk diagunkan atau mencari investor dengan imbal hasil tinggi untuk pengembangan bisnis, termasuk membuka cabang baru. 

"Kalau limit pinjaman bank sudah habis, mau tak mau harus mencari aset pribadi yang bisa diagunkan untuk menambah pinjaman. Kalau tak bisa lagi, saya harus mencari investor dengan imbal hasil yang cukup tinggi," tuturnya.

Dia juga melaporkan bahwa bisnis gadai perusahaan tumbuh 100% pada Mei 2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023, meskipun sempat terganggu oleh pandemi Covid-19 di awal 2023. "Bisnis gadai perusahaan sempat terganggu karena adanya pandemi Covid-19 karena tidak ada mobilisasi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×