Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga emas turut mengerek kinerja bisnis gadai emas di sejumlah perusahaan gadai.
Di sepanjang tahun ini, harga emas logam mulia Antam telah naik 15,93%. Kemarin (1/5) emas Antam dijual pada harga Rp 1,31 juta per gram.
Para pemain gadai menyebut terjadi kenaikan gadai emas. PT Sentral Gadai Persada mencatat, pada Maret 2024 gadai emas di perusahaan ini meningkat hingga 40% dibanding bulan sebelumnya.
Adapun nilai transaksi emas di Februari 2024 sebesar Rp 425 juta, lalu naik menjadi Rp 597,87 juta pada Maret 2024.
Baca Juga: Harga Emas Naik, Bisnis Gadai Emas Catat Kinerja Positif
"Naiknya harga emas global membuat masyarakat lebih memilih menggadaikan emas daripada dijual," jelas Heri Sembiring, Direktur Sentral Gadai Persada, kemarin.
Heri menuturkan, biaya jasa atau bunga untuk gadai emas Logam Mulia juga tergolong rendah.
"PT Sentral Gadai Persada menetapkan jasa sebesar 1,5% untuk 1-15 hari atau satu bulan sebesar 3%," kata dia. Hingga akhir tahun, Heri mengatakan, bisnis gadai di perusahaan tersebut bertumbuh 35%.
PT Budi Gadai Indonesia asal Sumatra Utara (Sumut) juga menyebut tingginya harga emas cukup mempengaruhi transaksi gadai emas.
Baca Juga: Terus Menyala! Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024
"Tren gadai emas di saat kenaikan harga emas ikut meningkatkan transaksi, dengan nilai penyaluran kredit mencapai Rp 3,5 miliar pada April, dibandingkan bulan Maret yang hanya Rp 3,1 miliar," kata Budiarto Sembiring, Direktur Budi Gadai Indonesia.
Ke depan, Budiarto menyebut, dengan tren harga emas yang terus menanjak, maka bisnis gadai di Budi Gadai akan meningkat 21,5% di tahun ini. Untuk memenuhi target tersebut, Budi menuturkan, pihaknya akan memaksimalkan transaksi gadai emas dan memperluas cakupan wilayah usaha.
PT Pegadaian mengaku juga turut merasakan efek positif dari kenaikan harga emas. Pada kuartal I tahun ini, laba bersih Pegadaian naik 33,2% menjadi Rp 1,4 triliun.
Sekretaris Perusahaan Pegadaian Zulfan Adam memaparkan, kenaikan harga emas turut berkontribusi dalam kinerja positif ini.
Baca Juga: Ditopang Bisnis Anak Usaha, Kinerja Pegadaian Moncer di Kuartal I-2024
"Kenaikan harga emas juga berperan dalam pertumbuhan outstanding loan Pegadaian, khususnya produk bisnis emas yang memiliki komposisi sebesar 2,56% dari total outstanding, dengan realisasi Rp 1,9 triliun," kata dia.
Untuk diketahui outstanding loan gross Pegadaian tumbuh sebesar 17,02% secara tahunan menjadi Rp 71,6 triliun. Zulfan berharap kinerja positif ini berlanjut.
Ia menargetkan, pembiayaan pergadaian untuk produk emas hingga akhir tahun 2024 mencapai Rp 2 triliun "Demi mencapai target tersebut, Pegadaian akan mengoptimalkan keberadaan tenaga pemasar yang telah kami miliki," tegas Zulfan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News